Daerah ini pilih kembangkan produksi ubi kayu sebagai pangan lokal 2021

id Banda Aceh,Ubi Kayu,produksi ubi kayu,Daerah ini pilih kembangkan produksi ubi kayu sebagai pangan lokal 2021

Daerah ini pilih kembangkan produksi ubi kayu sebagai pangan lokal 2021

Arsip - Seorang anak menata ubi kayu (singkong) setelah panen di kebun miliknya di Desa Alue Papeun, Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara, Aceh, Sabtu (17/9). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/pd/16.)

Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pangan Aceh menyatakan provinsi paling barat Indonesia itu akan meningkatkan produksi ubi kayu pada 2021 sebagai pangan lokal serta melakukan pengembangan dalam berbagai jenis olahannya.

"Prioritas tahun depan, 2021 itu, program nasional untuk Aceh peningkatan produksi ubi kayu," kata Kepala Dinas Pangan Aceh Cut Yusminar di Banda Aceh, Selasa.

Dia melanjutkan program yang bersumber dari Anggaran Pendapat Belanja Nasional (APBN) terkait pengembangan pangan lokal tidak hanya di Aceh, tetapi juga di sejumlah provinsi lain dengan komoditas yang berbeda seperti pisang, kentang, dan lainnya.

Untuk Aceh, lanjut dia, pemerintah memilih  ubi kayu karena dinilai dekat dengan masyarakat, lebih mudah ditanam, serta mudah diolah dalam berbagai bentuk makanan olahan.

"Apalagi sekarang bisa diolah jadi tepung mokaf yang sudah bisa jadi pengganti tepung terigu, jadi bermacam olahan kue saat hari raya itu dari tepung ubi ini," kata Cut Yusminar.

Sebab itu dibutuhkan jumlah produksi yang lebih besar. "Makanya ke depan kita prioritas menanam ubi kayu, seperti di Bener Meriah, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, sudah membuka lahan tanaman ubi kayu. Kita kerja sama dengan dinas pertanian untuk hal produksi," katanya.

Tidak hanya ubi kayu, dia menambahkan, pihaknya telah memverifikasi pangan lokal di Aceh seperti sagu, talas, ketela, dan sejumlah komoditas lain. Pangan lokal memang tengah menjadi prioritas Aceh untuk pengembangan dalam berbagai macam produk olahan.

Sebelumnya pihaknya juga telah memberi bantuan berupa mesin olahan kepada kelompok usaha di seluruh Aceh, tergantung dengan komoditas unggulan mulai dari jagung di Aceh Tenggara, talas di Subulussalam, dan tanaman pangan daerah lainnya.

"Seperti talas itu ada di Subulussalam, mereka sudah menanam, sudah kita beri bantuan mesin penepung talas, kalau jagung mesin penepung jagung, di Bireuen ada juga ubi kayu kita berikan mesin penepung. Jadi kenyang itu tidak hanya dengan nasi," kata Cut Yusminar.