Penderita COVID-19 di Bartim bertambah 35 orang
Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas melalui Koordinator Bidang Pencegahan dr Simon Biring mengatakan, terjadi penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 35 orang.
“Hari ini bertambah 35 orang. Semua sudah diisolasi,” kata Simon di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Bartim bukan dari klaster pilkada karena penambahannya terjadi sebelum dilaksanakan pemungutan suara namun hasil tes swab baru diterima
Dari hasil epidemiologi diketahui bahwa penularan atau penyebaran COVID-19 dari klaster keluarga. Dari 35 orang terkonfirmasi diantaranya ada dari anggota KPPS dan Bawaslu Bartim.
Mereka yang terkonfirmasi COVID-19 tersebut yakni tuan H, tuan R, tuan J dari Desa Matabu, Tn K dari Kelurahan Tamiang Layang, nyonya P, tuan A, nyonya E dan tuan I dari Desa Mangkarap, nyonya N tuan H, anak A dari Katambung Desa Haringen, tuan R dari Desa Karang Langit,tua R dan tuan S Desa Jaweten, nyonya S dan E dari Desa Magantis, Kecamatan Dusun Timur.
Tuan P, nyonya L dari Desa Balawa Kecamatan Paju Epat. Tuan T dan nyonya S Desa Lampeong Kecamatan Pematang Karau. Nyonya S dan tuan R Kelurahan Ampah Kota, nona N dari Desa Putai, tuan J, nyonya H, nyonya S, tuan P, nyonya N dari Desa Rodok, Kecamatan Dusun Tengah.
Tuan J dari Desa Simpang Bangkuang Kecamatan Paku. Nona E dari Desa Janah Jari Kecamatan Awang. Nyonya A dari Desa Apar Batu, Nyonya L dari Desa Bentot dan tuan S dari Desa Mawani Kecamatan Patangkep Tutui.
“Melihat dari kondisi peningkatan ini, artinya kita dari bidang pencegahan sudah berupaya maksimal untuk melakukan tes dan pelacakan serta tes usap untuk mencegah terjadinya penyebaran atau penularan sebelum pilkada digelar,” katanya.
Tim Koordinator Bidang Pencegahan juga melakukan pengawasan dan evaluasi penerapan protokol kesehatan di TPS saat pemungutan suara tadi.
“Penerapan protokol kesehatan di TPS dilaksanakan dengan sangat ketat,” kata Simon.
Sementara itu, ada 16 orang yang sembuh dari COVID-19 diantaranya tuan C Tangkan, tuan T Desa Bangkirayen, tuan T Desa Hayaping, nyonya P dan nyonya Y Desa Tangkan Kecamatan Awang.
Anak M Desa Lalap Kecamatan Patangkep Tutui. Nona K dan nyonya C Desa Wuran Kecamatan Karusen Janang. Nyonya W Desa Didi, nyonya A, nyonya E, tuan H dan tuan S Tamiang Layang, tuan L Desa Jaar, nona D dan nona I Desa Sumur Kecamatan Dusun Timur.
“Serta ada satu orang meninggal dunia yakni tuan MJ dari Desa Matabu dan dimakamkan dengan protokol pemakaman COVID-19. Untuk itu, masyarakat perlu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” kata Simon.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bartim pada Rabu (9/12) pukul 12.00 WIB menyebutkan, secara kumulatif ada 450 orang terkonfirmasi COVID-19 dengan rincian sembuh 350 orang, dalam perawatan 94 orang, meninggal enam orang, probable nihil dan suspek tiga orang.
Baca juga: Gunakan kemeja putih, Bupati Bartim coblos di TPS 01 Tamiang Layang
“Hari ini bertambah 35 orang. Semua sudah diisolasi,” kata Simon di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Bartim bukan dari klaster pilkada karena penambahannya terjadi sebelum dilaksanakan pemungutan suara namun hasil tes swab baru diterima
Dari hasil epidemiologi diketahui bahwa penularan atau penyebaran COVID-19 dari klaster keluarga. Dari 35 orang terkonfirmasi diantaranya ada dari anggota KPPS dan Bawaslu Bartim.
Mereka yang terkonfirmasi COVID-19 tersebut yakni tuan H, tuan R, tuan J dari Desa Matabu, Tn K dari Kelurahan Tamiang Layang, nyonya P, tuan A, nyonya E dan tuan I dari Desa Mangkarap, nyonya N tuan H, anak A dari Katambung Desa Haringen, tuan R dari Desa Karang Langit,tua R dan tuan S Desa Jaweten, nyonya S dan E dari Desa Magantis, Kecamatan Dusun Timur.
Tuan P, nyonya L dari Desa Balawa Kecamatan Paju Epat. Tuan T dan nyonya S Desa Lampeong Kecamatan Pematang Karau. Nyonya S dan tuan R Kelurahan Ampah Kota, nona N dari Desa Putai, tuan J, nyonya H, nyonya S, tuan P, nyonya N dari Desa Rodok, Kecamatan Dusun Tengah.
Tuan J dari Desa Simpang Bangkuang Kecamatan Paku. Nona E dari Desa Janah Jari Kecamatan Awang. Nyonya A dari Desa Apar Batu, Nyonya L dari Desa Bentot dan tuan S dari Desa Mawani Kecamatan Patangkep Tutui.
“Melihat dari kondisi peningkatan ini, artinya kita dari bidang pencegahan sudah berupaya maksimal untuk melakukan tes dan pelacakan serta tes usap untuk mencegah terjadinya penyebaran atau penularan sebelum pilkada digelar,” katanya.
Tim Koordinator Bidang Pencegahan juga melakukan pengawasan dan evaluasi penerapan protokol kesehatan di TPS saat pemungutan suara tadi.
“Penerapan protokol kesehatan di TPS dilaksanakan dengan sangat ketat,” kata Simon.
Sementara itu, ada 16 orang yang sembuh dari COVID-19 diantaranya tuan C Tangkan, tuan T Desa Bangkirayen, tuan T Desa Hayaping, nyonya P dan nyonya Y Desa Tangkan Kecamatan Awang.
Anak M Desa Lalap Kecamatan Patangkep Tutui. Nona K dan nyonya C Desa Wuran Kecamatan Karusen Janang. Nyonya W Desa Didi, nyonya A, nyonya E, tuan H dan tuan S Tamiang Layang, tuan L Desa Jaar, nona D dan nona I Desa Sumur Kecamatan Dusun Timur.
“Serta ada satu orang meninggal dunia yakni tuan MJ dari Desa Matabu dan dimakamkan dengan protokol pemakaman COVID-19. Untuk itu, masyarakat perlu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” kata Simon.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bartim pada Rabu (9/12) pukul 12.00 WIB menyebutkan, secara kumulatif ada 450 orang terkonfirmasi COVID-19 dengan rincian sembuh 350 orang, dalam perawatan 94 orang, meninggal enam orang, probable nihil dan suspek tiga orang.
Baca juga: Gunakan kemeja putih, Bupati Bartim coblos di TPS 01 Tamiang Layang