Warna stabilo diperkirakan jadi jadi tren warna fesyen di 2021

id Warna stabilo,tren warna fesyen di 2021,Warna stabilo diperkirakan jadi jadi tren warna fesyen di 2021

Warna stabilo diperkirakan jadi jadi tren warna fesyen di 2021

Kolase koleksi Spring/Summer 2021 dari Chanel, Prada, dan Balmain. (Instagram/konichan7, prada, balmain)

Jakarta (ANTARA) - Warna-warna terang seperti warna stabilo diprediksi akan menjadi warna yang menjadi tren di tahun 2021.

Desainer Didiet Maulana mengatakan, warna stabilo yang futuristik ini diperkirakan menjadi favorit, mengingat masyarakat sudah mulai keluar untuk beraktivitas dan bekerja, sehingga membutuhkan fashion item yang stylish.

"Di tahun 2021, orang-orang mungkin sudah akan mulai ke luar untuk berpergian maupun bekerja, sehingga items yang stylish akan bermunculan. Untuk warna, akan banyak bermain di warna futuristik seperti warna stabilo. Namun, warna-warna adem juga akan hadir, untuk mencerminkan keadaan sekarang," kata Didiet dalam jumpa pers virtual, Rabu.

Hal ini sekiranya senada dengan warna Pantone untuk 2021, yaitu "Illuminating Yellow" dan "Ultimate Grey".

Wakil Presiden Pantone Color Institute, Laurie Pressman, dikutip dari Vogue, mengatakan bahwa kedua warna ini dipilih karena mencerminkan apa yang terjadi di 2020 dan harapan di tahun 2021.

Ini bukan pertama kalinya Pantone memilih dua warna sebagai 'warna tahun ini'. Pada tahun 2016, Pantone 15-3919 Serenity dan Pantone 13-1520 Rose Quartz (juga dikenal sebagai "Millennial Pink") dipilih secara bersamaan, tetapi tahun 2020 menunjukkan keadaan yang agak berbeda.

Baca juga: Ini prediksi tren fesyen 2021 menurut Jessica Iskandar dan Raline Shah
 
Warna Pantone untuk 2021, yaitu "Illuminating Yellow" dan "Ultimate Grey". (Pantone.com)

Tahun ini, secara singkat, adalah penggambaran tentang kolektivitas, sebuah tema yang diatur untuk terus mempengaruhi perilaku dan sikap kita di masa mendatang.

Pada saat Pantone mulai melakukan penelitian warna tahun 2021, terdapat beberapa perubahan sosial yang dapat diidentifikasi dengan jelas. Mulai dari cara bersosialisasi, bepergian hingga cara mengatur ulang pikiran ke hal yang penting.

"Kami beralih dari pola pikir kuantitas ke kualitas, beradaptasi dari kehidupan yang serba cepat ke gaya hidup lambat dan merangkul pola pikir lokal ke global," kata Pressman.

"Satu hal yang menjadi sangat jelas bagi kami adalah pemahaman yang mendalam lintas generasi tentang betapa kami sangat membutuhkan satu sama lain, dan bahwa hubungan kami dengan orang lain yang memberi kami ketabahan dan harapan, yang penting bagi kami untuk maju," imbuhnya.

Baca juga: Vicky Shu kolaborasi dengan brand fesyen dukung pemberian ASI eksklusif
 
Kolase koleksi Spring/Summer 2021 dari Prada, dan Balmain. (Instagram/prada, balmain) (Instagram/prada, balmain)



Ia menjelaskan, warna "Ultimate Grey" (Pantone 17-5104) menggambarkan tentang kekuatan dan ketahanan.

"Jika kita memikirkannya dari segi alam, itu adalah warna kerikil di pantai, batu dan batu yang telah ada selama jutaan tahun dan tidak akan hilang dalam waktu dekat. Abu-abu menunjukkan ketabahan; sesuatu yang dapat Anda pegang yang akan selalu ada untuk Anda," kata Pressman.

Sementara warna "Illuminating Yellow" (Pantone 13-0647), menggambarkan harapan, kepositifan, dan sesuatu yang dinanti-nantikan.

"Warna kuning selalu menawarkan perasaan penuh harapan yang mengangkat, yang sangat penting bagi jiwa manusia; bagaikan langit terbuka untuk hari yang indah diterangi matahari," jelas Pressman.

Sementara itu, sejumlah label fesyen dunia pun sudah mengadopsi kedua warna tersebut untuk koleksi Spring/Summer 2021 (S/S2021). Beberapa di antaranya antara lain Prada, Jacquemus, Gucci, Balmain, dan Givenchy.

Baca juga: Telaah - Sudah sepatutnya batik jadi identitas industri fesyen Indonesia

Baca juga: Skuter fesyen dengan harga Rp85 juta

Baca juga: Infinix adakan festival fesyen virtual

Baca juga: Ini tren fesyen pria Inggris saat 'lockdown'

Baca juga: Tren fashion di fase 'new normal'