Bupati siap jadi orang pertama disuntik vaksin COVID-19 di Bartim

id Pemkab bartim, barito timur, tamiang layang, vaksin covid 19, bupati ampera ay mebas, bupati bartim suntik pertama vaksin

Bupati siap jadi orang pertama disuntik vaksin COVID-19 di Bartim

Bupati Bartim Ampera AY Mebas. (ANTARA/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas menyatakan siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19.

“Saya siap disuntik vaksin COVID-19 pertama, nanti bersama keluarga,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Rabu.

Menurutnya, penyuntikkan vaksin akan dilaksanakan setelah vaksin diterima. Kemungkinan nanti juga akan diikuti jajaran Forkopimda setempat dan beberapa tokoh masyarakat, dengan harapan masyarakat secara umum mendukung program vaksinasi COVID-19 secara massal dari pemerintah.

Program vaksin COVID-19 tahap pertama di Bartim diperuntukan kepada tenaga kesehatan dan akan berlanjut pada sektor pemerintahan di bidang pelayanan, serta aparat TNI-Polri setempat dan masyarakat.

Sesuai program pemerintah, tenaga kesehatan akan menerima suntikan vaksin karena rentan tertular COVID-19. Setelah mendapatkan suntikan vaksin, diharapkan tenaga kesehatan bisa maksimal melayani masyarakat yang berkaitan dengan COVID-19, mulai dari pencegahan hingga penanganan.

“Program vaksinasi dilaksanakan secara bertahap dimulai pada awal 2021 hingga 2022, sehingga masyarakat yang sesuai kategorinya akan mendapatkan vaksin COVID-19,” jelasnya.

Ampera meminta masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sebelum diterimanya vaksin COVID-19. Dia juga meminta masyarakat tidak menganggap remeh COVID-19 karena adanya program vaksinasi.

“Jangan karena adanya vaksin COVID-19 kemudian tidak atau enggan menerapkan protokol kesehatan. Itu keliru, yang benar tetap melaksanakan protokol kesehatan hingga ada pengumuman resmi pandemi COVID-19 berakhir,” ungkapnya.

Ditambahkan Ampera, Pemkab Bartim juga sudah menyiapkan gudang penyimpanan vaksin beserta pendinginnya pada Dinas Kesehatan setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Bartim Simon Biring mengatakan, hingga saat ini belum mengetahui berapa jumlah vaksin yang akan diterima. Setelah diterima, penyuntikan vaksin akan segera dilaksanakan.

"Vaksin pada tahap pertama ini, sebagai prioritas tenaga kesehatan dulu. Nanti selanjutnya dilaksanakan lagi secara bertahap hingga akhir 2022,” tambah Simon.