Banjul (ANTARA) - Gambia mencatat dua kasus pertama varian COVID-19, yang awalnya terdeteksi di Inggris dan sangat menular, menurut otoritas kesehatan pada Kamis (14/1).
Temuan itu menjadi kemunculan pertama di benua Afrika.
Kasus tersebut dapat menghambat upaya bekas koloni Inggris itu untuk menahan tingkat lonjakan infeksi agar tidak mendekati rekor. Sejauh ini, Gambia mengonfirmasi sekitar 3.890 kasus dan 126 kematian COVID-19, menurut data yang dihimpun Reuters.
Direktur Layanan Kesehatan, Mustapha Bittaye, mengatakan seorang pasien berusia 34 tahun, yakni pria Gambia, usai bepergian dari Inggris. Seorang lainnya, yakni perempuan Gambia, yang berusia 82 tahun.
"Kami sedang melacak secara saksama asal mula penularan tersebut," katanya.
Dalam laporan mingguan pada Selasa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendata 50 negara, tempat varian baru COVID-19 ditemukan di seluruh dunia - tidak satupun di Afrika.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Afrika, di seluruh benua Afrika, gelombang COVID-19 kedua menginfeksi orang dua kali lebih banyak setiap harinya dibanding pada puncak gelombang pertama tahun lalu.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan gelombang pandemi saat ini belum mencapai puncaknya.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Terkait
Gagah dan sporty, MX-King 2025 hadir dengan varian warna baru
Minggu, 15 Desember 2024 7:36 Wib
Ini dia, varian dan warna terbaru Fazzio Hybrid Series
Rabu, 16 Oktober 2024 9:00 Wib
Parfum lokal Hint luncurkan dua varian baru Tea Series
Kamis, 29 Agustus 2024 17:44 Wib
Yamaha hentikan produksi Nmax lama, fokus pada varian Turbo
Jumat, 26 Juli 2024 11:23 Wib
Yamaha Nmax generasi terbaru miliki lima varian tipe, mulai dari Rp32 jutaan
Kamis, 18 Juli 2024 11:21 Wib
Kia merilis 3 model terbaru di GIIAS 2024
Rabu, 17 Juli 2024 12:53 Wib
Ini penyebab Ford 'recall' varian EcoSport 1.0-liter EcoBoost di AS
Senin, 15 Januari 2024 14:34 Wib
Kemenkes sebut kenaikan kasus COVID-19 varian JN.1 masih terkendali
Selasa, 19 Desember 2023 16:33 Wib