Bupati berharap Lewu Isen Mulang tekan penyebaran COVID-19 di Gumas

id Gunung mas,gumas,Bupati berharap Lewu Isen Mulang tekan penyebaran COVID-19 di Gumas

Bupati berharap Lewu Isen Mulang tekan penyebaran COVID-19 di Gumas

Bupati Gumas Jaya S Monong disaksikan Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman, Pabung Kodim 1016/Plk Kapten Inf M Ayyub, Sekda Yansiterson dan lainnya saat menandatangani nota kesepakatan tentang Pembentukan Desa Pantang Mundur atau Lewu Isen Mulang, di Kuala Kurun, Kamis (11/2/2021). ANTARA/Chandra

Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong berharap keberadaan Lewu Isen Mulang atau Desa Pantang Mundur dapat menekan penyebaran COVID-19 di kabupaten itu.

“Pemerintah daerah mendukung adanya Lewu Isen Mulang,” ucap Jaya usai menandatangani nota kesepakatan tentang pembentukan Desa Pantang Mundur atau Lewu Isen Mulang dengan Kepolisian Resor (Polres) setempat dan Komando Distrik Militer 1016/Palangka Raya, di Kuala Kurun, Kamis.

Lewu Isen Mulang, kata dia, merupakan program cetusan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo. Inovasi tersebut sangat bagus untuk diterapkan di Gumas, terutama saat pandemi COVID-19 berlangsung.

Dia menyebut, Gumas saat ini sudah berada pada zona merah dalam penyebaran COVID-19. Oleh sebab itu, pencegahan penyebaran dan penularan COVID-19 sangat baik, terlebih jika dimulai dari tingkat desa/kelurahan.

“Dampak penyebaran COVID-19 ini sangat berpengaruh dengan kondisi masyarakat Gumas, khususnya dalam hal ketahanan pangan,” tutur orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.

Disamping itu, lanjut dia, hal yang menjadi perhatian yakni wilayah Gumas sebagian besar adalah hutan yang sangat rawan terjadi kebakaran, khususnya saat musim kemarau tiba.

Menurut suami  dari Mimie Mariatie ini menuturkan bahwa hal tersebut sangat menyita perhatian pemerintah daerah, untuk mencegah dan meminimalisir kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dengan adanya pembentukan Lewu Isen Mulang, dia berharap penyebaran COVID-19 dapat ditekan, kuat dalam ketahanan pangan dengan mengurangi ketergantungan dari daerah lain, serta karhutla dapat dicegah.

Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman mengatakan Lewu Isen Mulang telah diluncurkan di kabupaten itu  sejak tahun 2020 lalu. Sejauh ini sudah ada 38 desa/kelurahan di Gumas yang telah dibentuk menjadi Lewu Isen Mulang.

“Ke depan Lewu Isen Mulang di Gumas bisa bertambah, karena kita berharap seluruh masyarakat memiliki kesadaran dalam hal pencegahan penyebaran COVID-19, mendukung ketahanan pangan serta penanggulangan karhutla,” jelas Kapolres Gumas.