Pangkalan Bun, Kobar (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Nurhidayah meminta kepada seluruh pengurus dan anggota Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) yang ada di wilayah setempat, agar tetap dapat bersinergi dengan pemerintah kabupaten.
Permintaan itu disampaikan Nurhidayah saat menghadiri Acara Pengukuhan dan Pelantikan Komandan Brigade (Danbrig) dan Pengurus Batamad Kobar periode 2021-2026 oleh Panglima Batamad Kalteng di Hotel Patta Rajasa, Pangkalan Bun, Jumat (12/2/2021).
"Organisasi ini diharapkan bisa bersinergi demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat," ucapnya.
Menurutnya, sinergitas antara organisasi kemasyarakatan dan pemerintah kabupaten sangat diperlukan agar kondusifitas daerah terus terjaga. Sehingga pembangunan yang sudah direncanakan bisa berjalan sebagaimana mestinya. Batamad juga harapannya selalu mendukung program yang dijalankan Pemkab Kobar, TNI, dan Polri dalam bidang apapun.
"Tentunya dengan tujuan bersama yaitu menjaga kekondusifitasan daerah. Karena berbagai organisasi kemasyarakatan, di antaranya Batamad selalu mendukung Pemkab Kobar, TNI dan Polri dalam segi apapun yang tentunya demi pembangunan daerah, negara, dan bangsa," kata Nurhidayah.
Pada momen yang sama, Panglima Batamad Provinsi Kalteng Yuandrias Dipl PSC MA, mengungkapkan bahwa pelantikan Komandan Brigade dan pengukuhan pengurus periode 2021-2026 dilakukan agar organisasi ini tetap eksis dan jalan.
Setelah pengukuhan dan pelantikan, ia berharap Batamad Kobar secepatnya bekerja sesuai aturan yang berlaku. Ia juga mengingatkan para pengurus organisasi agar selalu berkoordinasi dengan Pemkab Kobar, TNI, dan Polri.
Sementara itu, Danbrig Batamad Kobar yang baru saja dilantik, Kardianto, mengatakan bahwa keberadaan Batamad sebagai organisasi kemasyarakatan dititik beratkan pada keamanan adat Dayak.
"Program kerja kami di antaranya bagaimana menjaga keberadaan adat Dayak tetap eksis dan lestari, serta mendukung keamanan dan kekondusivitasan daerah," ujarnya.
Menurut Kardianto, ke depan pihaknya bakal lebih massif lagi menyosialisasikan keberadaan organisasi Batamad ke masyarakat.
Baca juga: Dinilai sangat inovatif, Pemkab Kobar raih penghargaan dari Kemendagri
"Salah satu yang kita sosialisasikan adalah keberadaan Batamad bukanlah organisasi yang arogan. Jangan lihat bahwa kami membawa mandau itu sebagai lambang kearoganan. karena keberadaan mandau sebagai senjata tradisional sudah sesuai AD/ART adalah bagian dari adat Dayak," tegas Kardianto.
Kemudian, lanjut Kardianto, sesuai arahan Panglima Batamad, seluruh anggota ditekankan untuk menjaga nama baik dan kewibawaan organisasi dan adat.
"Pada anggota Batamad juga kami sampaikan untuk menjaga perilaku dalam kehdupan bermasyarakat, demi nama baik organisasi dan adat Dayak," kata Kardianto.
Turut hadir dalam acara pelantikan dan pengukuhan itu Dandim 1014/Pangkalan Bun Letkol Arh Drajad Tri Putro, Danlanud Iskandar Letkol Nav Rudy Kurniawan, Wakapolres Kobar Kompol Boni Ariefianto, serta tokoh masyarakat, agama, dan lintas suku yang ada di Kabupaten Kobar.
Baca juga: Bupati Kobar beserta kedua putranya terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Ini langkah Pemkab Kobar genjot ekonomi masyarakat di masa penormalan baru
Baca juga: Pemkab Kobar tangani kerusakan jalan Pangkalan Bun-Kolam
Bupati minta Batamad bersinergi dengan Pemkab Kotawaringin Barat
Panglima Batamad Provinsi Kalimantan Tengah Yuandias memasang baret kepada Bupati Kobar Nurhidayah pada acara Pengukuhan dan Pelantikan Komandan Brigade (Danbrig) dan Pengurus Batamad Kobar periode 2021-2026 di Hotel Patta Rajasa, Pangkalan Bun, Jumat (12/2/2021). (ANTARA/Rahmad Minarto)
