Jakarta (ANTARA) - Mabes Polri akhirnya mengizinkan bergulirnya kembali kompetisi sepak bola Tanah Air di tengah situasi pandemi COVID-19.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan keputusan ini diambil usai pihaknya melakukan kajian mendalam.
"Kami telah melaksanakan rapat koordinasi, kami mencoba untuk kemudian mempelajari bersama terkait dengan kondisi terkini yang ada. Bahwa olahraga, khususnya sepak bola tetap harus berjalan," kata Jenderal Sigit usai menerima kunjungan Menpora Zainudin Amali di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Kendati demikian, Kapolri menekankan semua pihak harus mempedomani bahwa keselamatan rakyat tetap menjadi salah satu faktor yang utama.
Oleh karena itu, penyelenggara kompetisi sepak bola tetap harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
"Dalam rapat kami sepakat untuk kami berikan kesempatan. Tentunya dengan catatan bahwa penegakan prokes itu menjadi syarat utama. Dengan adanya kesepakatan tersebut kita harus sama-sama menjaga komitmen, baik klub bola, pemain, supporter. Di manapun nantinya apabila ini diselenggarakan, penegakan prokes itu jadi prioritas," kata Kapolri.
Untuk itu, Polri memberikan kesempatan bagi pihak-pihak penyelenggara untuk menyelenggarakan pra kompetisi. Hal ini untuk melihat komitmen dari panitia mengenai penegakan protokol kesehatan ketika nanti kompetisi benar-benar bergulir.
"Kalau syarat itu bisa dilaksanakan, kami evaluasi secara bertahap sehingga tentunya penyelenggara kegiatan bisa semakin baik. Tentunya dengan adanya kesepakatan tersebut, kita harus sama-sama menjaga komitmen," tutur Listyo Sigit.
Sementara itu Menpora Zainudin Amali menyampaikan terima kasih kepada Polri yang telah memberikan kesempatan kompetisi sepak bola Tanah Air kembali bergulir.
"Ini sekaligus menjadi ujian, apakah hal-hal yang sudah disampaikan pada saat memohon izin dari pihak PSSI dan LIB itu dipatuhi tidak. Polri akan melihat itu, kalau turnamen pramusim ini berhasil dengan baik. Maka tentu setelah itu, setelah Lebaran Idul Fitri nanti akan ada kompetisi untuk 2021-2022," kata Menpora.