Ditpolairud Kalteng dan PWI Kotim bersinergi wujudkan keterbukaan informasi publik
Sampit (ANTARA) - Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah bersinergi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Timur untuk mewujudkan transparansi dan keterbukaan informasi publik.
"PWI merupakan mitra terdekat kami. Kita sama-sama melayani masyarakat, khususnya dalam hal keterbukaan informasi publik. Masyarakat perlu informasi sebanyak-banyaknya. Kami mewajibkan jajaran kami memberikan informasi, selama informasi itu memang layak untuk konsumsi publik," kata Direktur Polairud Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pitoyo Agung Yuwono di Sampit, Jumat.
Penegasan itu disampaikan Pitoyo Agung saat silaturahmi dengan PWI Kotawaringin Timur di Markas Komando Ditpolairud Polda Kalimantan Tengah di Dusun Belanti Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.
Silaturahmi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Jumlah peserta juga dibatasi untuk mencegah kerumunan dan penularan COVID-19.
Pitoyo menjelaskan, tugas pihaknya bukan hanya dalam hal penegakan hukum, khususnya di perairan, tetapi juga transparansi berkeadilan, termasuk menjamin kemudahan publik mengawasi kinerja Polri.
Untuk kinerja jajarannya dengan wilayah seluas Kalimantan Tengah, Pitoyo mengatakan akan sangat sulit jika itu hanya dilakukannya seorang diri. Pihaknya juga membuka diri terhadap berbagai informasi dari masyarakat, termasuk dalam hal kinerja Ditpolairud.
Selaku manusia tentu punya salah dan khilaf. Untuk itu perlu sama-sama mengingatkan demi kebaikan dan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Polri harus diawasi. Di instansi Polri ada pengawasan berjenjang, tapi juga perlu pengawasan eksternal. Kita juga mendorong pengawasan sosial, ini diemban oleh Pers sebagai penyambung lidah masyarakat," kata Pitoyo Agung.
Baca juga: Penanganan COVID-19 dan buaya masuk program prioritas 100 hari Harati
Dia menambahkan, Ditpolairud mempunyai berbagai fasilitas seperti kolam latihan selam, kolam ikan, kebun konvensional, kebun hidroponik, budidaya semut, budidaya magot dan lainnya. Semua itu bukan hiasan atau gagah-gagahan, tetapi juga bisa dimanfaatkan pihak lain.
Sementara itu Ketua PWI Kotawaringin Timur, Andri Rizky Agustian menyambut positif silaturahmi tersebut. Selama ini sinergitas antara Ditpolairud dengan PWI Kotawaringin Timur sudah terjalin baik dan diharapkan terus ditingkatkan.
"Kami siap untuk terus mendukung program Ditpolairud karena tujuannya juga untuk masyarakat luas. Kami juga sangat mengapresiasi keterbukaan dan transparansi yang dijalankan Ditpolairud saat ini," kata Andri.
Usai silaturahmi, rombongan PWI diajak berkeliling melihat berbagai fasilitas baru yang dimiliki Ditpolairud Polda Kalimantan Tengah. Andri mengapresiasi kemajuan besar yang capai Ditpolairud sehingga setiap orang yang datang akan merasa nyaman karena lingkungannya bersih dan rapi.
Baca juga: Pemerintahan baru Kotim harus tetap prioritaskan program pro rakyat
"PWI merupakan mitra terdekat kami. Kita sama-sama melayani masyarakat, khususnya dalam hal keterbukaan informasi publik. Masyarakat perlu informasi sebanyak-banyaknya. Kami mewajibkan jajaran kami memberikan informasi, selama informasi itu memang layak untuk konsumsi publik," kata Direktur Polairud Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pitoyo Agung Yuwono di Sampit, Jumat.
Penegasan itu disampaikan Pitoyo Agung saat silaturahmi dengan PWI Kotawaringin Timur di Markas Komando Ditpolairud Polda Kalimantan Tengah di Dusun Belanti Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.
Silaturahmi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Jumlah peserta juga dibatasi untuk mencegah kerumunan dan penularan COVID-19.
Pitoyo menjelaskan, tugas pihaknya bukan hanya dalam hal penegakan hukum, khususnya di perairan, tetapi juga transparansi berkeadilan, termasuk menjamin kemudahan publik mengawasi kinerja Polri.
Untuk kinerja jajarannya dengan wilayah seluas Kalimantan Tengah, Pitoyo mengatakan akan sangat sulit jika itu hanya dilakukannya seorang diri. Pihaknya juga membuka diri terhadap berbagai informasi dari masyarakat, termasuk dalam hal kinerja Ditpolairud.
Selaku manusia tentu punya salah dan khilaf. Untuk itu perlu sama-sama mengingatkan demi kebaikan dan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Polri harus diawasi. Di instansi Polri ada pengawasan berjenjang, tapi juga perlu pengawasan eksternal. Kita juga mendorong pengawasan sosial, ini diemban oleh Pers sebagai penyambung lidah masyarakat," kata Pitoyo Agung.
Baca juga: Penanganan COVID-19 dan buaya masuk program prioritas 100 hari Harati
Dia menambahkan, Ditpolairud mempunyai berbagai fasilitas seperti kolam latihan selam, kolam ikan, kebun konvensional, kebun hidroponik, budidaya semut, budidaya magot dan lainnya. Semua itu bukan hiasan atau gagah-gagahan, tetapi juga bisa dimanfaatkan pihak lain.
Sementara itu Ketua PWI Kotawaringin Timur, Andri Rizky Agustian menyambut positif silaturahmi tersebut. Selama ini sinergitas antara Ditpolairud dengan PWI Kotawaringin Timur sudah terjalin baik dan diharapkan terus ditingkatkan.
"Kami siap untuk terus mendukung program Ditpolairud karena tujuannya juga untuk masyarakat luas. Kami juga sangat mengapresiasi keterbukaan dan transparansi yang dijalankan Ditpolairud saat ini," kata Andri.
Usai silaturahmi, rombongan PWI diajak berkeliling melihat berbagai fasilitas baru yang dimiliki Ditpolairud Polda Kalimantan Tengah. Andri mengapresiasi kemajuan besar yang capai Ditpolairud sehingga setiap orang yang datang akan merasa nyaman karena lingkungannya bersih dan rapi.
Baca juga: Pemerintahan baru Kotim harus tetap prioritaskan program pro rakyat