Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah optimistis target yang ditetapkan pada vaksinasi COVID-19 tahap pertama mampu tercapai sesuai waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
"Optimis. Target kami sebenarnya sudah terlampaui, karena target imunisasi bukan 100 persen, tapi hanya 80 persen dari sasaran," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin.
Adapun target vaksinasi tahap pertama yakni para tenaga kesehatan sebanyak 19.927 orang dan capaian target dosis pertama berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng per 22 Februari 2021 pukul 15.00 WIB, yakni sebanyak 18.150 orang, serta capaian target dosis kedua sebanyak 11.486 orang.
Sebelumnya dijelaskan bahwa target sasaran vaksinasi tahap pertama tersebut, diupayakan selesai pada akhir Februari 2021 mendatang. Kemudian dilanjutkan vaksinasi dengan sasaran target seperti aparatur pelayanan publik, kaum lanjut usia dan lainnya.
"Saat ini kami mempunyai sebanyak 1.350 orang tenaga vaksinator untuk melaksanakan program vaksinasi COVID-19," jelasnya yang juga menjabat Wakil Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalteng tersebut.
Sebelumnya Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dengan target sasaran petugas publik dan lansia akan segera dilakukan.
Sedangkan estimasi jumlah sasaran untuk Kalimantan Tengah sebanyak 386.825 orang dan jumlah tersebut dibenarkan oleh Suyuti.
"Iya betul," terangnya saat dikonfirmasi ANTARA terkait estimasi jumlah sasaran tersebut melalui Whatsapp.
Sementara itu, untuk menyukseskan program vaksinasi ini, Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah menilai, memberi pemahaman atau mengedukasi masyarakat sangatlah penting untuk dilakukan.
"Karena dengan pemahaman masyarakat yang baik terhadap vaksin, maka mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity akan lebih mudah," kata Kepala Bagian Kehumasan Satgas Agus Siswadi.
Pihaknya menyadari, terdapat sekelompok kecil masyarakat yang masih ragu terhadap manfaat dari vaksin COVID-19. Hal ini bisa disebabkan pandemi COVID-19 merupakan suatu hal yang baru dan masyarakat belum siap menghadapinya.
Masyarakat juga sebenarnya tidak tahu apa yang sedang terjadi dan kenapa harus dilaksanakannya program vaksinasi, meskipun vaksinasi merupakan salah satu bentuk intervensi medis untuk melindungi masyarakat dari paparan virus tersebut.
"Itulah kenapa pentingnya mengedukasi masyarakat secara konsisten dan terus menerus, untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.
Berita Terkait
Bank Dunia sebut BUMN mainkan peran penting selama COVID-19 dan pascapandemi
Sabtu, 5 Oktober 2024 12:52 Wib
KPK tetapkan tiga tersangka korupsi APD saat masa pandemi COVID-19
Kamis, 3 Oktober 2024 19:53 Wib
Pandemi COVID-19 pengaruhi angka kemiskinan di Gumas
Kamis, 1 Agustus 2024 16:14 Wib
Joe Biden dinyatakan positif COVID-19 saat kampanye di Las Vegas
Kamis, 18 Juli 2024 12:38 Wib
Mulai 15 Juli, Malaysia tak lagi terapkan karantina bagi individu positif COVID-19
Sabtu, 6 Juli 2024 23:32 Wib
Waspadai potensi peningkatan COVID-19 dengan prokes dan PHBS walau sudah endemi
Rabu, 29 Mei 2024 0:16 Wib
Lady Gaga mengaku pernah tampil di panggung saat mengidap COVID-19
Minggu, 26 Mei 2024 13:51 Wib
AstraZeneca tarik peredaran vaksin COVID-19 di seluruh dunia
Kamis, 9 Mei 2024 9:42 Wib