Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Heri Purwanto mengajak masyarakat mengembangkan sejumlah komoditas pangan dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi COVID-19.
"Cukup dengan memanfaatkan pekarangan rumah sendiri, maka masyarakat dapat mengembangkan berbagai jenis tanaman hortikultura untuk keperluan rumah tangga sehari-hari," kata Heri di Palangka Raya, Kamis.
Dia menuturkan, upaya pemanfaatan lahan pekarangan untuk pengembangan komoditas pertanian skala kecil, merupakan langkah untuk menciptakan ketahanan pangan keluarga.
Salah satu contohnya, jika dalam satu rumah tangga punya dua polybag cabai, maka sudah lebih dari cukup dalam hal memenuhi keperluannya sendiri.
"Menurut hemat saya sederhananya seperti itu, kita tidak perlu membuat yang besar untuk tingkat rumah tangga," ucapnya.
Heri yang tergabung di Komisi B DPRD Palangka Raya tersebut menjelaskan, guna menciptakan ketahanan pangan tidak harus dengan menyiapkan lahan dengan skala besar dan tidak harus mengharapkan pemerintah sepenuhnya.
Ketahanan pangan daerah harus dimulai dari masyarakat dengan membuat ketahanan pangan dengan skala kecil. Nanti hasilnya juga sangat membantu mengurai pengeluaran keluarga, khususnya di bagian dapur.
Terlebih permintaan terhadap sejumlah komoditas pangan di Palangka Raya saat ini terbilang cukup besar, sedangkan hasil pertanian yang ada belum mampu memenuhi permintaan pasar, sehingga harus memasok dari luar daerah untuk mengimbangi permintaan.
"Namun tidak jarang pula terjadi kelangkaan dan kenaikan harga akibat tidak berimbangnya permintaan dan stok yang ada," tandasnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, untuk harga cabai rawit di Palangka Raya beberapa waktu lalu sempat tembus di harga Rp100 ribu per kilogramnya, sedangkan untuk harga normalnya hanya berkisar Rp50-60 ribu per kilogramnya.
Hal ini tentunya menjadi perhatian para ibu rumah tangga dan rumah makan yang sehari-harinya sangat memerlukan cabai rawit tersebut.