Pintu air di kawasan food estate Kapuas akan dibenahi
Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran beserta jajaran meninjau pengembangan kawasan food estate, termasuk pintu air Kuripan di Kabupaten Kapuas pada Minggu (7/3).
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kalteng Shalahudin menjelaskan, tujuan kunjungan kerja tersebut untuk melihat kondisi di lapangan yakni sebagian lahan di Desa Bentuk Jaya yang masih tergenang air.
"Gubernur melihat beberapa permasalahan terkait luapan air di lahan food estate. Isu yang terdengar bahwa lahan food estate di Desa Bentuk Jaya ini airnya meluap," jelasnya dalam rilis yang diterima di Palangka Raya.
Menurutnya berdasarkan penjelasan kepala balai setempat, lahan tersebut telah memiliki pintu air, hanya saja saat masih menjadi lahan eks PLG, pintu air Kuripan ini tidak berfungsi karena telah dipindahkan oleh masyarakat.
"Terkait hal itu, rencananya pintu air Kuripan yang dekat dengan saluran primer utama yang menghubungkan antara Sungai Barito dan Kapuas, kedepannya direncanakan pemindahan pintu air ke lokasi yang lebih dekat dengan saluran primer utama juga," terangnya.
Shalahudin mengatakan, inshaAllah pada Oktober mendatang akan selesai dengan bentang sungai kurang lebih sekitar 40-50 meter.
Diharapkan dengan dibangunnya pintu air di lokasi yang baru, banjir yang terjadi di lahan yang berada di kawasan Dadahup akan teratasi.
Lebih lanjut ia memaparkan, dalam kunjungan kerja tersebut, gubernur juga meninjau infrastruktur jalan. Shalahudin memaparkan, dapat dilihat dari Bundaran Kapuas-Palingkau, Dadahup jalannya sudah mulus, semua sudah teraspal dan sebagian masih dilakukan pelebaran jalan.
"Saya dengar langsung dari balai jalan, target efektifnya adalah 45 kilometer. Provinsi sendiri lebih kurang 15 kilometer, berarti ada sekitar 60 kilometer. Targetnya sampai B4 nanti, ditambah lagi kurang lebih 20 kilometer lagi," jelasnya.
Pihaknya pun bersyukur dengan adanya pengembangan food estate tersebut, karena infrastruktur penunjang terbangun di berbagai tempat.
Sementara itu Gubernur Sugianto Sabran mengatakan, adanya food estate memberikan banyak manfaat kepada daerah, seperti meningkatkan produktivitas petani, hingga membuka lapangan pekerjaan.
Untuk itu diharapkan dukungan semua pihak untuk menyukseskan program strategis nasional tersebut, agar memberikan manfaat yang maksimal bagi daerah maupun masyarakat.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kalteng Shalahudin menjelaskan, tujuan kunjungan kerja tersebut untuk melihat kondisi di lapangan yakni sebagian lahan di Desa Bentuk Jaya yang masih tergenang air.
"Gubernur melihat beberapa permasalahan terkait luapan air di lahan food estate. Isu yang terdengar bahwa lahan food estate di Desa Bentuk Jaya ini airnya meluap," jelasnya dalam rilis yang diterima di Palangka Raya.
Menurutnya berdasarkan penjelasan kepala balai setempat, lahan tersebut telah memiliki pintu air, hanya saja saat masih menjadi lahan eks PLG, pintu air Kuripan ini tidak berfungsi karena telah dipindahkan oleh masyarakat.
"Terkait hal itu, rencananya pintu air Kuripan yang dekat dengan saluran primer utama yang menghubungkan antara Sungai Barito dan Kapuas, kedepannya direncanakan pemindahan pintu air ke lokasi yang lebih dekat dengan saluran primer utama juga," terangnya.
Shalahudin mengatakan, inshaAllah pada Oktober mendatang akan selesai dengan bentang sungai kurang lebih sekitar 40-50 meter.
Diharapkan dengan dibangunnya pintu air di lokasi yang baru, banjir yang terjadi di lahan yang berada di kawasan Dadahup akan teratasi.
Lebih lanjut ia memaparkan, dalam kunjungan kerja tersebut, gubernur juga meninjau infrastruktur jalan. Shalahudin memaparkan, dapat dilihat dari Bundaran Kapuas-Palingkau, Dadahup jalannya sudah mulus, semua sudah teraspal dan sebagian masih dilakukan pelebaran jalan.
"Saya dengar langsung dari balai jalan, target efektifnya adalah 45 kilometer. Provinsi sendiri lebih kurang 15 kilometer, berarti ada sekitar 60 kilometer. Targetnya sampai B4 nanti, ditambah lagi kurang lebih 20 kilometer lagi," jelasnya.
Pihaknya pun bersyukur dengan adanya pengembangan food estate tersebut, karena infrastruktur penunjang terbangun di berbagai tempat.
Sementara itu Gubernur Sugianto Sabran mengatakan, adanya food estate memberikan banyak manfaat kepada daerah, seperti meningkatkan produktivitas petani, hingga membuka lapangan pekerjaan.
Untuk itu diharapkan dukungan semua pihak untuk menyukseskan program strategis nasional tersebut, agar memberikan manfaat yang maksimal bagi daerah maupun masyarakat.