Transaksi pembayaran non tunai di Kalteng terus alami peningkatan

id Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah ,BI Kalimantan Tengah ,Kalimantan Tengah ,Kalteng,BI Kalteng,Deputi Kepala Perwakilan Kalteng,Yudo Herlamb

Transaksi pembayaran non tunai di Kalteng terus alami peningkatan

Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Yudo Herlambang saat memaparkan perkembangan perbankan di provinsi setempat, Kamis (25/3/2021). ANTARA/Jaya W Manurung

Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah mencatat, transaksi pembayaran non tunai melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) di provinsi setempat, terus mengalami kenaikan.

Deputi Kepala Perwakilan Kalteng Yudo Herlambang di Palangka Raya, kemarin, mengatakan kenaikan itu terlihat dari volume dan nilai transaksi non tunai pada triwulan IV tahun 2020 mencapai 60.546 lembar, atau lebih tinggi dibandingkan triwulan III tahun 2020 yang berkisar 58.775 lembar.

"Sejalan dengan volume transaksi, perputaran kliring secara nominal triwulan IV tahun 2020 mencapai Rp2.41 triliun, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang berkisar Rp2,11 riliun," tambahnya.

Dikatakan, transaksi pembayaran non tunai melalui Real Time Gross Settlement (RTGS), juga menunjukkan kenaikan dibandingka triwulan sebelumnya. Di mana volume transaksi pada triwulan IV tahun 2020 tercatat mencapai 5.322 lembar, naik dibandingkan triwulan III tahun 2020 berkisar 4.195 lembar.

Baca juga: BI perkirakan lapangan usaha pertanian di Kalteng kembali menguat

"Tapi, sekalipun ada kenaikan secara volume, transaksi non tunai RTGS secara nominal ada penurunan. Triwulan IV tahun 2020 secara nominal transaksi RTGS sebesar Rp16,19 triliun, turun dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat mencapai Rp19,24 triliun," beber Yudo.

Dia menyebut untuk total transaksi uang kartal di Kalteng pada triwulan IV tahun 2020 juga alami peningkatan. Total aliran uang kartal melalui Kantor Perwakilan BI Kalteng pada triwulan IV tahun 2020 tercatat sebesar Rp5,17 triliun atau lebih dibandingkan triwulan III tahun 2020 tercatat sebesar Rp3,81 triliun.

Yudo mengatakan jika pun ada penurunan aliran uang kartal pada triwulan IV tahun 2020 disebabkan oleh outflow yang tinggi pada periode libur akhir tahun, Hari Raya Natal, dan pilkada Kalteng tahun 2020. 

"Perkembangan kinerja transaksi uang kartal pada triwulan IV tahun 2020, masih mengikuti pola yang sama dengan periode tahun-tahun sebelumnya, yaitu net outflow," ucapnya.

Baca juga: Bantu Go Internasional, BI Kalteng gelar showcase produk UMKM lokal

Baca juga: Program TPAKD diminta terlaksana merata di Kalteng

Baca juga: BI ingatkan kesinambungan pemulihan ekonomi di Kalteng perlu dijaga