Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah Rihando mengingatkan semua pihak, terkhusus pemerintah daerah di provinsi setempat, agar menjaga kesinambungan pemulihan ekonomi yang diperkirakan kembali berlanjut pada tahun 2021.
Menjaga kesinambungan pemulihan itu dapat dilakukan dengan meningkatkan sinergi sekaligus membangun optimisme antar pihak yang juga didukung komunikasi kuat dari media, kata Rihando di Palangka Raya, Senin.
"Pemulihan ekonomi di tahun 2021 terlihat dari adanya vaksin COVID-19, terjaganya mobilitas masyarakat, pemulihan ekonomi negara partner dagang dan program pemerintah dalam berbagai sektor. Ini perlu dijaga," beber dia.
Menurut BI, vaksinasi COVID-19 akan menjadi 'game changer' pemulihan ekonomi tahun 2021. Hanya, efektivitasnya akan tergantung dari penerapan protokol COVID-19 yang disiplin dan ketat oleh masyarakat.
Rihando mengatakan selama masa vaksinasi, tentunya membutuhkan waktu dalam distribusi dan proses vaksinasi kepada seluruh warga negara. Untuk itu, vaksinasi yang disertai dengan protokol COVID-19 yang baik, akan menjaga keberlangsungan mobilitas masyarakat, menciptakan aktivitas ekonomi, mendorong konsumsi dan meningkatkan permintaan yang lebih baik.
Baca juga: BI dorong Pemda se-Kalteng optimal serap belanja dan Social Safety Net
"Jadi, sekalipun ada vaksinasi, tetap dibutuhkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol COVID-19. Semua pihak perlu memahami ini agar pemulihan ekonomi seperti yang kita harapkan, dapat terlaksana," ucapnya.
Selain karena adanya vaksinasi COVID-19, dari sisi eksternal pemulihan ekonomi daerah akan terjadi seiring dengan pemulihan ekonomi negara partner dagang yang telah terjadi lebih dahulu meskipun tidak sebesar kondisi sebelum pandemi. Di mana komoditas ekspor akan memberikan dampak pada neraca perdagangan luar negeri Provinsi Kalimantan Tengah yaitu batubara dan CPO.
"Program nasional melalui food estate, apabila berjalan dengan lancar diprakirakan memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian daerah, baik dari sisi konsumsi, investasi maupun ekspor-impor," demikian Rihando.
Baca juga: TP2DD dorong percepatan implementasi ETP di Kalteng
Baca juga: BI telah lakukan berbagai program pulihkan ekonomi Kalteng