Ma'ruf Amin: Tokoh agama terus jaga kerukunan antarumat
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, meminta seluruh tokoh agama terus terlibat dan berkontribusi dalam menjaga kerukunan antarumat beragama demi membangun kesatuan dan keutuhan nasional.
Hal itu dia katakan saat memberikan sambutan pada Perayaan Paskah Lintas Umat Beragama 2021 yang diselenggarakan Persekutuan Gereja Gereja Indonesia (PGI) di Tanah Papua dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua secara daring, Kamis.
“Saya berharap, melalui momentum Perayaan Paskah Lintas Umat Beragama ini, para tokoh agama dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama, membangun kesatuan dan keutuhan nasional,” kata dia, dalam sambutannya dari Jakarta, Kamis.
Ia juga menyampaikan pentingnya mengutamakan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, dengan mengamalkan ajaran agama sesuai konteks kebhinnekaan dan saling menghormati antarumat di Indonesia.
Dengan moderasi beragama tersebut, lanjutnya, maka konflik-konflik antarumat beragama dapat dicegah, seperti penghinaan terhadap agama dan tokoh agama, kekerasan atas nama agama, pemahaman menyimpang terhadap agama, serta diskriminasi etnis.
“Moderasi beragama harus dikembangkan secara luas untuk mencegah munculnya tindakan diskriminatif serta mencegah sikap ekstrem dan intoleran yang dapat memicu konflik antarumat beragama,” jelasnya.
Kerukunan antarumat beragama merupakan kunci terwujudkan kerukunan nasional dan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, tukasnya.
Ia juga berharap FKUB Provinsi Papua dapat meningkatkan perannya dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat Papua. Ia juga meminta seluruh pihak ikut membantu pemerintah mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat di Papua dan Papua Barat.
“Saya berharap bahwa peran dari Persekutuan Gereja-Gereja di Tanah Papua dan FKUB dapat terus ditingkatkan, baik dalam rangka pembangunan di Tanah Papua, maupun dalam rangka memberikan pelayanan kepada umatnya, terutama dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua,” ujarnya.
Hal itu dia katakan saat memberikan sambutan pada Perayaan Paskah Lintas Umat Beragama 2021 yang diselenggarakan Persekutuan Gereja Gereja Indonesia (PGI) di Tanah Papua dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua secara daring, Kamis.
“Saya berharap, melalui momentum Perayaan Paskah Lintas Umat Beragama ini, para tokoh agama dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama, membangun kesatuan dan keutuhan nasional,” kata dia, dalam sambutannya dari Jakarta, Kamis.
Ia juga menyampaikan pentingnya mengutamakan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, dengan mengamalkan ajaran agama sesuai konteks kebhinnekaan dan saling menghormati antarumat di Indonesia.
Dengan moderasi beragama tersebut, lanjutnya, maka konflik-konflik antarumat beragama dapat dicegah, seperti penghinaan terhadap agama dan tokoh agama, kekerasan atas nama agama, pemahaman menyimpang terhadap agama, serta diskriminasi etnis.
“Moderasi beragama harus dikembangkan secara luas untuk mencegah munculnya tindakan diskriminatif serta mencegah sikap ekstrem dan intoleran yang dapat memicu konflik antarumat beragama,” jelasnya.
Kerukunan antarumat beragama merupakan kunci terwujudkan kerukunan nasional dan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, tukasnya.
Ia juga berharap FKUB Provinsi Papua dapat meningkatkan perannya dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat Papua. Ia juga meminta seluruh pihak ikut membantu pemerintah mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat di Papua dan Papua Barat.
“Saya berharap bahwa peran dari Persekutuan Gereja-Gereja di Tanah Papua dan FKUB dapat terus ditingkatkan, baik dalam rangka pembangunan di Tanah Papua, maupun dalam rangka memberikan pelayanan kepada umatnya, terutama dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua,” ujarnya.