Sejumlah SMA sederajat di Barsel ujian sekolah tatap muka

id Ujian sekolah barsel, barito selatan, buntok, ujian sekolah tatap muka, sman 1 dusun selatan, kalteng, kalimantan tengah

Sejumlah SMA sederajat di Barsel ujian sekolah tatap muka

Siswa SMAN 1 Dusun Selatan sedang mengikuti ujian sekolah di Buntok, Kamis, (1/4/2021). (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Sejumlah SMA sederajat di Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah melaksanakan ujian sekolah tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Bagian Humas SMA Negeri 1 Dusun Selatan, Agus Hendarto, Kamis, menyampaikan pelaksanaan ujian sekolah pada hari keempat ini berjalan lancar.

"Untuk pelaksanaan ujian sekolah ini dilaksanakan dari 29 Maret sampai 7 April 2021 dan jumlah peserta ujian sebanyak 267 siswa," ucapnya.

Pelaksanaan ujian sekolah ini juga sudah mendapat izin dari Satuan Tugas COVID-19 dan satuan tugas dari Polres, Kodim, serta BPBD selalu melakukan pemantauan maupun pengecekan ke ruang ujian sekolah.

Dalam pelaksanaan ujian sekolah ini tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan dan penerapannya dilakukan secara ketat.

Sementara itu di tempat berbeda, Kepala SMK 1 Dusun Selatan, Joko Lelono menyampaikan, jumlah siswa yang melaksanakan ujian sekolah sebanyak 340 siswa yang terdiri dari tujuh prodi.

"Untuk SMK 1 Buntok ini ada tiga tahapan yakni salah satunya ujian sekolah yang dilaksanakan ini," jelasnya.

Setelah ini akan dilaksanakan uji kompetensi keahlian (UKK) sesuai dengan kompetensinya masing-masing dan penilaian atau assessment kemampuan minimum (AKM).

Ia menyampaikan, UKK akan dilaksanakan dari 9 April hingga selesai, karena tergantung dari dunia usaha dan asesornya yang terkadang berhalangan hadir, sedangkan AKM setelah dilaksanakan UKK.

"Ini yang membedakan antara SMA dan SMK. Adapun hingga hari keempat, ujian sekolah berjalan aman dan lancar, dalam pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," tambah dia.

Pelaksanaan ujian ini sudah mendapat izin dari Satgas Penanganan COVID-19 Barito Selatan dan karena jumlah pesertanya banyak, maka ujian dibagi menjadi dua sesi yakni pagi dan sore.

"Setiap sesi akan dibagi menjadi dua bagian antara materi satu dengan materi dua dalam upaya menjaga jarak pada saat pelaksanaan ujian sekolah," ucap Joko Lelono.

Dalam pelaksanaan ujian sekolah ini juga sudah dipantau dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah dan satgas, termasuk dari Kantor Kementerian Agama Kalteng yang memonitoring tentang Pendidikan Agama Islam.