Sebanyak 23 desa di Malaka NTT tergenang banjir

id Banjir bandang ntt,Sebanyak 23 desa di Malaka NTT tergenang banjir,Banjir bandang menggenangi 23 desa di Kabupaten Malaka,Penjabat Bupati Malaka Vikto

Sebanyak 23 desa di Malaka NTT tergenang banjir

Rumah penduduk di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur hancur akibat diterjang banjir bandang berupa lahar dingin dari kawasan puncang Gunung Ile Lewotolok, Minggu (4/4). (Antara/ HO Dinas Kominfo Kabupaten Lembata)

Jakarta (ANTARA) - Banjir bandang menggenangi 23 desa di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah tersebut.

Penjabat Bupati Malaka Viktor Manek dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan laporan sementara tiga orang warga meninggal terseret banjir.

Viktor mengatakan bahwa penanganan banjir di Malaka masih belum bisa dilakukan, karena sulitnya akses menuju ke desa-desa yang terdampak. Saat ini pemerintah setempat fokus untuk menyelamatkan warga yang terdampak banjir.

Cuaca ekstrem yang terjadi di sebagian besar wilayah NTT termasuk Kabupaten Malaka disebabkan adanya siklon tropis Seroja yang tumbuh sejak Senin (5/4) dini hari pukul 01.00 WIB.

Baca juga: BNPB sebut 41 orang tewas akibat banjir bandang di NTT

Siklon Seroja yang sudah mulai tumbuh sebagai bibit siklon sejak Jumat (2/4) di wilayah tersebut menyebabkan hujan intensitas lebat, gelombang tinggi dan angin kencang.

Wilayah yang terdampak siklon Seroja, yaitu Kabupaten Flores Timur berupa banjir bandang yang menimbulkan korban jiwa, Lembata, Sumba Timur dan angin kencang di Kota Kupang.

Selain korban jiwa, kerusakan berbagai fasilitas umum dan rumah warga juga tidak terhindarkan serta ratusan warga mengungsi. (*)

Baca juga: Ratusan korban longsor di Flores Timur belum ditemukan

Baca juga: Puluhan pengungsi dan relawan longsor diduga keracunan

Baca juga: Korban tewas longsor bertambah 25 orang