Legislator Bartim ikut berupaya tingkatkan kualitas pertanian di Taniran
Tamiang Layang (ANTARA) - Legislator Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Rini ikut membantu dan berupaya meningkatkan kualitas pertanian di Kelurahan Taniran, Kecamatan Benua Lima.
"Setelah Kami melakukan reses perorangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kualitas pertanian bisa ditingkatkan," kata Rini di Tamiang Layang, Minggu.
Hal pertama yakni pengairan, bibit dan pengawalan sekaligus pembinaan petani dari instansi teknis. Tiga hal ini merupakan kunci suksesnya petani yang perlu dilakukan pemerintah setempat dengan dimulai dari perencanaannya yang matang.
Politisi Partai Golongan Karya (Gokar) itu mengatakan petani saat ini masih memerlukan uluran tangan dan bantuan pemerintah. Dengan melihat dan berdialog langsung, maka petani bisa menyampaikan keluhan dan harapan agar bisa sukses dalam bertani.
"Ini akan menjadi bahan masukan bagi pihak pemerintah supaya kedepannya memperhatikan nasib para petani sekaligus mengupayakan ketahanan pangan di Kabupaten Bartim," kata Rini.
Dalam reses yang dilaksanakan di lokasi persawahan di Kelurahan Taniran Kecamatan Benua Lima melibatkan Bidang Pengairan Dinas PUPR Perkim, Lurah Taniran Riantho, dan sejumlah tenaga medis Puskesmas Pasar Panas.
"Berbagai usulan masyarakat sudah kita tampung dan catat untuk nanti disampaikan ke Pemkab Bartim," kata Rini.
Baca juga: 34 perawat Barsel dan Bartim ikuti ujian kompetensi
Lurah Taniran Riantho mengapresiasi kunjungan reses yang dilakukan Tini ke sawah sekaligus panen bersama masyarakat setempat.
"Saya juga sangat menyambut baik kegiatan ini. Masyarakat bisa menyampaikan langsung keluhannya demi adanya peningkatan kualitas pertanian di wilayah Taniran," kata Riantho.
Dia mengaku, sejumlah fasilitas persawahan di wilayah Taniran saat ini masih minim. Petani masih mengharapkan adanya bantuan dari Pemkab Bartim melalui instansi teknis.
Anggota DPRD Bartim Daerah Pemilihan I Rini melakukan reses perorangan ke persawahan di Taniran, Senin (19/4) pekan kemarin. Disana politisi Partai golkar itu berdialog dan meninjau lokasi dan ikut panen padi bersama kelompok tani Lubuk Garu yang juga ikut diperiksa kesehatannya.
Rini juga sosialisasi pentingnya penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerukunan dan mengurangi mobilitas.
Baca juga: Bupati Bartim ajak pejabat turun ke desa sukseskan ekonomi kerakyatan
Baca juga: Disnakertrans Perin ingatkan perusahaan di Bartim bayar THR
"Setelah Kami melakukan reses perorangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kualitas pertanian bisa ditingkatkan," kata Rini di Tamiang Layang, Minggu.
Hal pertama yakni pengairan, bibit dan pengawalan sekaligus pembinaan petani dari instansi teknis. Tiga hal ini merupakan kunci suksesnya petani yang perlu dilakukan pemerintah setempat dengan dimulai dari perencanaannya yang matang.
Politisi Partai Golongan Karya (Gokar) itu mengatakan petani saat ini masih memerlukan uluran tangan dan bantuan pemerintah. Dengan melihat dan berdialog langsung, maka petani bisa menyampaikan keluhan dan harapan agar bisa sukses dalam bertani.
"Ini akan menjadi bahan masukan bagi pihak pemerintah supaya kedepannya memperhatikan nasib para petani sekaligus mengupayakan ketahanan pangan di Kabupaten Bartim," kata Rini.
Dalam reses yang dilaksanakan di lokasi persawahan di Kelurahan Taniran Kecamatan Benua Lima melibatkan Bidang Pengairan Dinas PUPR Perkim, Lurah Taniran Riantho, dan sejumlah tenaga medis Puskesmas Pasar Panas.
"Berbagai usulan masyarakat sudah kita tampung dan catat untuk nanti disampaikan ke Pemkab Bartim," kata Rini.
Baca juga: 34 perawat Barsel dan Bartim ikuti ujian kompetensi
Lurah Taniran Riantho mengapresiasi kunjungan reses yang dilakukan Tini ke sawah sekaligus panen bersama masyarakat setempat.
"Saya juga sangat menyambut baik kegiatan ini. Masyarakat bisa menyampaikan langsung keluhannya demi adanya peningkatan kualitas pertanian di wilayah Taniran," kata Riantho.
Dia mengaku, sejumlah fasilitas persawahan di wilayah Taniran saat ini masih minim. Petani masih mengharapkan adanya bantuan dari Pemkab Bartim melalui instansi teknis.
Anggota DPRD Bartim Daerah Pemilihan I Rini melakukan reses perorangan ke persawahan di Taniran, Senin (19/4) pekan kemarin. Disana politisi Partai golkar itu berdialog dan meninjau lokasi dan ikut panen padi bersama kelompok tani Lubuk Garu yang juga ikut diperiksa kesehatannya.
Rini juga sosialisasi pentingnya penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerukunan dan mengurangi mobilitas.
Baca juga: Bupati Bartim ajak pejabat turun ke desa sukseskan ekonomi kerakyatan
Baca juga: Disnakertrans Perin ingatkan perusahaan di Bartim bayar THR