Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Satuan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencacat sebanyak 17 bayi atau anak di bawah usia satu tahun di daerah itu terpapar COVID-19.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Kamis mengatakan dari sebanyak 3.519 total kasus sebaran COVID-19 selama satu tahun lebih, tercacat sudah ada 17 bayi yang positif terpapar COVID-19.
"Belasan bayi itu yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu semuanya memiliki riwayat kontak langsung dengan orang tuanya yang terlebih dahulu terinfeksi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan belasan bayi di bawah usia satu yang positif COVID-19 sebagian masih menjalani isolasi untuk proses pemulihan kesehatan oleh tim kesehatan.
Selain belasan bayi yang diketahui positif COVID-19, kata dia, terdata sebanyak 146 anak pada kelompok usia satu sampai empat tahun juga mengalami hal serupa.
Sedangkan kelompok usia 20 sampai 40 tahun berada pada angka sebaran kasus terbanyak mencapai 1.625 kasus, usia 45 sampai 54 tahun 463 kasus serta jumlah lainnya berada pada kelompok di atas 55 tahun, katanya.
Dia mengingatkan masyarakat agar meningkatkan pola disiplin penerapan prokses kesehatan mengingat sebaran kasus masih terjadi di beberapa wilayah kecamatan.
"Hari ini ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 40 orang sementara yang sembuh 31 orang sedangkan yang masih menjalani isolasi 268 orang," demikian Boy Yandra.
Berita Terkait
Mengenal pentingnya skrining rutin untuk cegah sifilis pada bayi baru lahir
Selasa, 23 April 2024 12:43 Wib
Kenali dampak buruk konsumsi gula berlebihan pada bayi
Senin, 22 April 2024 17:44 Wib
BKSDA Sampit terima bayi kelasi hasil penyelamatan warga
Sabtu, 20 April 2024 19:00 Wib
Bayi WNI berhasil selamat yang diduga akan dijual ke WN China
Jumat, 5 April 2024 21:58 Wib
RSUD Doris Sylvanus bantah dugaan malapraktik, orangtua bayi ungkapkan kekecewaan
Rabu, 20 Maret 2024 17:30 Wib
Ini rekomendasi tabir surya yang cocok untuk bayi dan anak-anak
Jumat, 1 Maret 2024 8:28 Wib
Angka kematian bayi di Kotim menurun
Jumat, 9 Februari 2024 7:11 Wib
BKKBN sebut ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 15:35 Wib