Bupati Seruyan dan istri dinyatakan positif COVID-19

id Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Djainuddin Noor, Kabupaten Seruyan, Bupati Seruyan positif COVID-19, COVID-19, Seruyan, Yulhai

Bupati Seruyan dan istri dinyatakan positif COVID-19

Sekda Seruyan Djainuddin Noor di Kuala Pembuang, Senin (24/5/2021). ANTARA/Radianor

Kuala Pembuang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Djainuddin Noor menyatakan bahwa hasil tes swab PCR (polymerase chain reaction) , Bupati Yulhaidir bersama istri terkonfirmasi COVID-19  yang diperkirakan terjadi sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Setelah dinyatakan positif, Bupati bersama Istri terlebih dahulu ditangani di RSUD Kuala Pembuang, yang kemudian di bawa ke Palangka Raya," kata Djainuddin saat konferensi Pers di Kuala Pembuang, Senin.

Dia pun memastikan kondisi Bupati Seruyan bersama istri sudah semakin membaik dan menjalani karantina selama 14 hari di RSUD Doris Silvanus Palangka Raya. Dan, apabila kondisi kesehatan tubuh sudah benar-benar fit serta hasil pemeriksaan selanjutnya negatif COVID-19, maka kurang lebih tiga atau empat hari kedepan.

"Pada saat di bawa ke Palangka Raya, bapak Bupati bersama istri terlebih dahulu di rawat di Siloam Hospital. Setelah sehari di Siloam, bupati bersama istri dipindah ke RSUD Doris Silvanus Palangka Raya untuk menjalani karantina," beber Djainuddin.

Sekda Seruyan itu menyebut, sekalipun bupati sedang dalam masa karantina, namun segala aktivitas kedinasan  tetap berjalan baik dan lancar, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap terus dimaksimalkan.

"Sesuai arahan Bupati, kami harus tetap memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini," ucapnya.

Dia pun mengharapkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan lapisan masyarakat di Kabupaten Seruyan, mendoakan Bupati Seruyan agar bisa cepat pulih dan kembali melayani masyarakat Seruyan.

Baca juga: Syarat vaksin COVID gelombang ketiga untuk kelompok ODGJ hingga penyandang disabilitas

"Memang dilema bagi beliau sementara bapak  sangat senang sekali dikunjungi  masyarakat dan merasa sedih apabila masyarakat tidak bisa menemui mereka yang ingin menjenguk," kata Djainuddin.

Dirinya pun mengimbau agar tetap menjaga protokol kesehatan terutama masyarakat yang ingin bertemu dengan beliau menemui untuk  menyiapkan diri dalam keadaan kesehatan.

"Jadi kami imbau kepada masyarakat yang ingin menemui beliau tolong dijaga prokes terutama diri sendiri dulu agar sama-sama menjaga kesehatan," demikian Djainuddin.

Baca juga: Menkes minta Sumatera, Jabar dan Kalimantan waspada mutasi virus COVID varian B1617

Baca juga: Satgas COVID tertibkan kerumunan masyarakat di bank

Baca juga: New Delhi kunci wilayah 6 hari akibat kasus COVID mencapai rekor baru