DPRD Seruyan soroti kerusakan jalan Kuala Pembuang-Bangkal

id Jalan kuala pembuang-bangkal, ketua dprd seruyan, zuli eko prasetyo, kalteng, kalimantan tengah, seruyan

DPRD Seruyan soroti kerusakan jalan Kuala Pembuang-Bangkal

Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo. (ANTRA/Dokumentasi Pribadi)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Zuli Eko Prasetyo meminta pihak perusahaan di wilayah setempat terlibat dalam pelaksanaan pembangunan termasuk diantaranya peningkatan kualitas jalan.

Salah satunya yakni jalan poros Kuala Pembuang-Bangkal, karena pada saat intensitas hujan cukup tinggi membuat jalan tersebut rusak parah, kata Zuli Eko di Kuala Pembuang, Rabu.

"Kami sudah mengunjungi langsung kondisi jalan tersebut dan sangat memprihatinkan, sehingga perbaikan terhadap beberapa titik yang rusak perlu dilakukan," tuturnya.

Menurut dia, jika hujan turun di wilayah tersebut jalannya akan berlumpur dan sulit dilewati, khususnya di wilayah transmigrasi Unit IV dan V.

Lanjut dia menyampaikan, ada beberapa titik di ruas jalan tersebut yang sangat sulit untuk dilalui oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat dan pengendara harus berhati-hati saat melalui jalur tersebut.

Maka dari itu, dirinya meminta peran khususnya dari perusahaan sekitar yang memang memanfaatkan ruas jalan tersebut, bisa berpartisipasi memperbaikinya. Agar akses jalan tersebut bisa terus dinikmati.

Kemudian, untuk instansi terkait agar juga bisa menurunkan alat berat untuk perbaikan sementara. Memang saat ini Pemkab Seruyan sudah melakukan perbaikan terhadap jalan tersebut, diharapkan semoga hal itu bisa cepat selesai agar masyarakat tidak kesulitan melaluinya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, jalan tersebut sudah dianggarkan, kendati demikian hal ini memerlukan proses, sehingga tidak bisa langsung dikerjakan mengingat prosedurnya sudah jelas.

“Itu memang sudah dianggarkan, tapi masih perlu proses seperti lelang dan lainnya, sehingga keterlibatan pihak perusahaan juga sangat penting. Makanya kami mohon kerja samanya untuk ikut memperbaiki, baik itu mengangkutkan material dan lainnya,” demikian Eko.