'Tagline' LBC menjadi dorongan semangat pembangunan Lamandau

id Pemkab lamandau, lamandau, nanga bulik, bupati hendra lesmana, tagline lbc, lamandau bergerak cepat, si sapa, kalteng, kalimantan tengah

'Tagline' LBC menjadi dorongan semangat pembangunan Lamandau

Bupati Lamandau Hendra Lesmana meluncurkan aplikasi Si-Sapa, Nanga Bulik, Kamis, (17/6/2021). (ANTARA/Yansyah)

Nanga Bulik (ANTARA) - 'Tagline' dan logo branding Lamandau Bergerak Cepat (LBC) diharapkan mampu menjadi sebuah dorongan nyata semangat menjalankan roda pemerintahan dalam membangun Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

"Tagline ini tak hanya untuk aparatur pemerintahan saja, namun juga berbicara mengenai partisipasi dan semangat masyarakat untuk membangun Lamandau," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Kamis.

Hal ini juga sebagai gambaran tentang semangat visi misi yang dinamis dan cenderung berakselerasi mengejar ketertinggalan pada berbagai bidang. Selalu ada kemajuan maupun perkembangan yang terukur serta tepat sasaran.

Semua itu tentunya bersifat general atau umum, tidak menonjolkan salah satu kelompok atau golongan. Hal ini juga mengandung mankna filosofis yang menggambarkan visi misi bupati dan wakil bupati yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023.

"Secara umum logo tagline LBC menggambarkan semangat kuat untuk mewujudkan visi misi yang dinamis membangun Lamandau," jelasnya.

Selain itu, pada kesempatan yang sama pihaknya juga meluncurkan aplikasi layanan kemasyarakatan yakni Sistem Informasi Satpoldam Siaga (Si-Sapa).

Aplikasi ini diharapkan meningkatkan rasa kepuasan masyarakat terhadap pemkab melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Lamandau.

"Saya berharap hadirnya Si-Sapa dapat memaksimalkan waktu dalam proses pemberian informasi dan data, efisiensi serta kemudahan dalam koordinasi maupun kerja sama bagi semua pemangku kepentingan," jelasnya.

Hingga pada akhirnya memudahkan peran serta partisipasi masyarakat untuk memberikan laporan dan informasi kepada organisasi.

Diharapkannya teknologi tersebur bisa terus dikembangkan serta disosialisasikan kepada masyarakat secara optimal  agar mengerti tata cara, fungsi dan kegunaannya.