Jakarta (ANTARA) - Setelah sehari sebelumnya pertambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta memecahkan rekor dengan sebanyak 5.582 kasus, pada Senin pertambahan kasus kembali di atas 5.000, yakni 5.014 kasus.
Dengan adanya penambahan kasus positif sebanyak 5.014 kasus positif COVID-19 data pada Senin ini, kumulasi kasus positif COVID-19 di Jakarta menjadi sebanyak 479.043 kasus, meningkat dari jumlah sebelumnya sebanyak 474.029 kasus.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, Senin, pertambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 5.014 kasus ini merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya, yakni pada hari Minggu (20/6).
Tes PCR pada 20 Juni 2021 yang datanya masuk pada hari Senin dilakukan kepada 19.280 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 15.424 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 5.014 positif dan 10.410 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 5.014 kasus yang dilaporkan pada Senin ini, jauh lebih tinggi dibanding penambahan kasus pada hari Jumat (18/6) sebanyak 4.737 kasus, pada hari Kamis (17/6) sebanyak 4.144 kasus, pada hari Rabu (16/6) sebanyak 2.376 kasus, pada hari Selasa (15/6) sebanyak 1.502 kasus, pada hari Senin (14/6) sebanyak 2.722 kasus.
Akan tetapi penambahan kasus positif harian sebanyak 5.014 kasus yang dilaporkan pada Senin ini, masih lebih rendah dibanding penambahan kasus yang dilaporkan pada hari Minggu (20/6) sebanyak 5.582 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.
Dengan adanya pertambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 5.014 orang pada laporan Senin ini menyebabkan jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi mengalami peningkatan 1.918 orang dari jumlah sebelumnya 30.142 orang. Total kasus aktif saat ini 32.060 orang.
Sementara itu, pertambahan pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta berdasarkan laporan pada Senin, ada sebanyak 3.025 orang. Total pasien sembuh naik dari 435.982 menjadi 439.007 orang.
Dengan total pasien sembuh sebanyak 439.007 orang itu, Jakarta memiliki persentase kesembuhan 91,6 persen (turun dari sebelumnya 92,0 persen) dari total kasus positif COVID-19 sebanyak 479.043 kasus.
Dari total kasus COVID-19 sebanyak 479.043 kasus, sebanyak 7.976 orang di antaranya meninggal dunia setelah adanya tambahan 71 orang meninggal dari angka sebelumnya 7.905 orang. Angka tersebut setara 1,7 persen (sama seperti sebelumnya) dari jumlah total kumulasi kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase keterpaparan kasus positif berdasarkan jumlah tes (positivity rate) COVID-19 selama sepekan terakhir ada di angka 26,4 persen (naik dari sebelumnya 25,2 persen).
Angka ini jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi pada 2 Maret 2020 adalah11,3 persen (naik dari sebelumnya 11,2 persen).
Berita Terkait
Warga Jepang tuntut pemerintah hingga kompensasi Rp9 miliar terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 14:56 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 berakhir
Senin, 1 April 2024 14:38 Wib
Pandemi mempercepat reformasi kesehatan
Minggu, 3 Maret 2024 10:13 Wib
Calon haji tetap harus divaksin COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 15:35 Wib
WHO minta semua negara segera capai kesepakatan pandemi
Selasa, 23 Januari 2024 16:19 Wib
Kemenkes sebut kenaikan kasus COVID-19 varian JN.1 masih terkendali
Selasa, 19 Desember 2023 16:33 Wib
Dinkes Kapuas imbau masyarakat wawaspadai peningkatan kasus COVID-19
Kamis, 14 Desember 2023 15:56 Wib
Bupati Kotim imbau masyarakat jaga kebersihan cegah penularan COVID-19
Rabu, 13 Desember 2023 18:52 Wib