Palangka Raya (ANTARA) - Pengembangan pendidikan anak usia dini atau PAUD yang berkualitas di Provinsi Kalimantan Tengah, salah satunya dilaksanakan dengan layanan holistik integratif.
Bunda PAUD Kalteng Yulistra Ivo di Palangka Raya, Selasa, mengatakan, keberhasilan anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang selanjutnya.
"Melalui sosialisasi pengembangan PAUD holistik integratif, diharapkan layanan pendidikan anak di usia dini bisa terlaksana dengan baik," jelasnya.
Selanjutnya proses pembelajaran dalam lingkungan PAUD terus berkembang, agar nantinya hadir anak-anak yang memiliki kesiapan dari berbagai sisi, seperti akhlak, pengetahuan umum maupun kemampuan adaptasi.
"Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan jenjang pendidikan yang akan ditempuh selanjutnya," ungkapnya.
Diketahui pengembangan anak usia dini holistik dan integratif, merupakan pengembangan yang dilaksanakan berdasarkan pada pemahaman dalam pemenuhan kebutuhan esensial anak yang beragam, saling terkait secara simultan dan sistematis.
Holistik yakni penanganan anak usia dini secara menyeluruh, mencakup layanan kesehatan dan gizi, pendidikan serta pengasuhan, maupun perlindungan guna mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak.
Integratif atau terpadu, merupakan penanganan anak usia dini yang dilakukan terpadu oleh pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah dan pusat.
Ivo juga menyampaikan, usia dini merupakan usia emas bagi seseorang. Hal itu dapat diartikan bila seseorang pada usia dini mendapat pendidikan yang tepat bagi pertumbuhan serta perkembangan jasmani dan rohaninya, maka akan diperoleh kesiapan belajar yang baik.
"Ini merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajar pada jenjanh berikutnya," tuturnya saat membuka sosialisasi pengembangan program PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif.
Dijelaskannya seluruh dimensi pengembangan akan tumbuh dan berkembang, saling mempengaruhi satu dan lainnya. Oleh karenanya dibutuhkan stimulasi holistik atau menyeluruh terhadap anak, meliputi stimulasi pendidikan, kesehatan dan gizi, maupun psikososial.