Marquez hadapi tantangan berbeda di Assen

id Marquez,moto gp,Marquez hadapi tantangan berbeda di Assen

Marquez hadapi tantangan berbeda di Assen

Pembalap Repsol Honda's Marc Marquez merayakan kemenangan di podium usai balap MotoGP German Grand Prix di Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Jerman (20/6/2021). Marquez akhirnya berhasil meraih juara setelah puasa gelar selama 581 hari akibat cedera berkepanjangan. ANTARA FOTO/REUTERS/Matthias Rietschel/aww.

Jakarta (ANTARA) - Grand Prix Belanda di Sirkuit Assen akhir pekan ini akan menyajikan tantangan yang berbeda bagi Marc Marquez ketika ia mencoba menaklukkan kembali motor Honda RC213V di tengah kondisi fisiknya yang sedang memulihkan diri dari cedera.

Juara dunia delapan kali itu baru saja meraih kemenangan emosional di Grand Prix Jerman pada Minggu demi mempertahankan status sebagai Raja Sirkuit Sachsenring, dengan 11 kemenangan beruntun di berbagai kelas.

Marquez akan menuju ke Assen dengan moral yang tinggi setelah kembali naik ke podium teratas untuk pertama kalinya sejak GP Valencia 2019 dan setelah cedera tulang humerus kanan yang menyebabkannya absen balapan selama sembilan bulan.

"Kami menikmati momen setelah Sachsenring, dengan tim, keluarga saya, dan semua yang membantu saya. Akan tetapi, kami sekarang fokus kembali dan bersiap untuk Assen," kata Marquez seperti dikutip laman resmi tim, Selasa.

Baca juga: Juarai GP Jerman, Marquez pertahankan status sebagai raja Sachsenring
Baca juga: Marquez pada dasarnya 'menang dengan satu lengan' di Sachsenring

"Di masa lalu, kami memiliki sejumlah hasil bagus di sana tapi tentunya situasinya berbeda sekarang.

Digelar setiap Juni, TT Assen adalah Grand Prix yang ikonik. Sirkuit berjuluk The Cathedral itu menjadi satu-satunya sirkuit di kalender yang telah menggelar balapan setiap tahunnya sejak 1949, kecuali pada 2020 ketika batal karena pandemi.

Kemenangan telah diraih Marquez dua kali di kelas premier di Assen, pertama pada 2014 ketika ia memenangi 10 balapan pembuka musim itu, dan pada 2018.

Setiap berlaga di Assen, sang pebalap Spanyol menjaga rekor selalu naik podium dengan peringkat tiga sebagai hasil finis terburuknya di kelas premier.

Fisik Marquez boleh jadi tak menemui kendala berarti ketika melibas Sachsenring yang berlawanan arah jarum jam dengan lebih banyak tikungan ke kiri, namun lengan kanan sang pebalap akan diuji kembali ke balapan yang melaju searah jarum jam ketika Assen, yang memiliki trek sepanjang 4,5 km, memiliki enam tikungan ke kiri dan 12 ke kanan.

Setelah cuaca terik di Jerman, para pebalap akan mengantisipasi balapan basah di Belanda nanti.

"Cuaca akan terlihat sangat dingin dan basah, khususnya setelah apa yang kita lihat di Jerman. Jadi kami akan tetap bekerja untuk memperbaiki situasi kami dan melihat apa yang memungkinkan," kata Marquez.