Jaguar akan beralih ke kendaraan listrik pada 2025

id Jaguar,kendaraan listrik,mobil listrik,Jaguar akan beralih ke kendaraan listrik pada 2025

Jaguar akan beralih ke kendaraan listrik pada 2025

Logo dari Jaguar (ANTARA/NZAutocar)

Jakarta (ANTARA) - Produsen kendaraan mewah asal Inggris, Jaguar berkeyakinan bahwa mereka akan mendistribusikan semua jenis dan varian hanya pada kendaraan listrik yang dimulai pada 2025.

CEO Jaguar Land Rover, Thierry Bolloré, menyampaikan bahwa untuk merealisasikan strategi dari "Reimagine" nantinya kendaraan Jaguar akan sepenuhnya terisi oleh kendaraan listrik dengan harga termurah mulai dari 100.000 poundsterling yang mendekati harga dari Bentley.

Jaguar nantinya akan merilis beberapa kendaraan dengan model baru yang terdiri dari varian crossover dan juga coupe dua pintu yang sporty. Saat ini, yang sudah tersedia untuk kendaraan listrik dari Jaguar adalah I-Pace.

Meski Begitu, I-Pace bukanlah acuan untuk model kendaraan Jaguar di masa mendatang. Desain untuk jajaran mobil baru dari Jaguar sudah ada di bawah kepimpinan kepala desainer, Gerry McGovern.

"Bollore ingin Jaguar menawarkan sebuah "kemewahan modern" dan membedakan dirinya dari merek pesaing. Sebagai contoh yang tepat, dia menyebutkan E-Type yang tidak terlihat seperti yang lain di pasaran saat pertama kali diluncurkan," kata Gerry McGovern yang dikutip dari CarsCoops, Kamis.

Berbicara tentang model-model Jaguar saat ini – yang terdiri dari sedan XE dan XF, SUV E-Pace, F-Pace, dan I-Pace, dan mobil sport F-Type. Bollore mengatakan, mereka adalah mobil yang indah, tetapi calon pembeli saat ini lebih memilih Audi atau model BMW yang terjadi karena positioningmerek itu sendiri.

Mengubah posisi Jaguar di pasar yang kompetitif bukanlah tugas yang mudah. Produsen mobil mewah seperti Bentley, Rolls-Royce, dan Maybach didukung secara finansial oleh VW Group, BMW Group, dan Mercedes-Benz.

Jaguar Land Rover, di sisi lain, mungkin dimiliki oleh Tata Motors, tetapi mereka perlu mencapai tingkat kualitas dan penyempurnaan yang sama dengan investasi yang jauh lebih kecil. CEO Jaguar, baru baru-baru ini mengakui bahwa mereka perlu memperbaiki citra merek untuk mengatasi masalah kualitas dan keandalan yang dihasilkan dari tahun-tahun sebelumnya.