Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Ahmad Rifa’i menyatakan bantuan satu unit dump truk, satu unit compactor, dan satu unit arm roll beserta empat unit container sampah dari pemerintah provinsi, telah diserahterimakan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mendukung peningkatan kebersihan di kabupaten setempat.
"Bantuan ini bentuk perhatian pemprov melalui Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo," kata Ahmad Rifa'i di Pulang Pisau, Jum'at.
Ia menjelaskan bantuan tersebut difokuskan di Kecamatan Kahayan Hilir sebagai wilayah percontohan pengelolaan kebersihan di Kabupaten Pulang Pisau. Ia menerangkan dari kecamatan ini diharapkan muncul kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Kita utamakan dulu di wilayah perkotaan, kalau di kota saja tidak bersih, apalagi di kecamatan lain. Mari kita rawat dan manfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya," kata Rifa’i.
Dirinya menyebut kehadiran sarana aemada baru tersebut diharapkan mampu mengatasi keterbatasan kendaraan pengangkut sampah yang selama ini menjadi kendala utama dalam upaya menjaga kebersihan, terutama di titik-titik padat penduduk.
"Selama ini kita masih kekurangan armada pengangkut sampah sehingga operasional di lapangan belum maksimal. Adanya tambahan kendaraan ini, penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efisien," ucapnya.
Kepala Dinas (LHK) Kabupaten Pulang Pisau Hendri Arroyo menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap peningkatan sarana kebersihan di kabupaten setempat.
"Ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga lingkungan tetap sehat dan tertata," katanya.
Ia menjelaskan saat ini pihaknya memusatkan perhatian pada Kecamatan Kahayan Hilir sebagai lokasi percontohan pengelolaan persampahan di delapan kecamatan yang ada di Pulang Pisau. Langkah ini dilakukan agar penanganan bisa bertahap dan berkelanjutan.
"Setelah berhasil, barulah diterapkan ke kecamatan lain secara bertahap, agar seluruh wilayah punya standar pengelolaan yang sama," jelas Hendri.
Baca juga: Legislator Pulang Pisau sebut pemangkasan anggaran capai Rp265 miliar
Hendri menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah organik dan non organik. Ia berharap budaya memilah sampah bisa tumbuh seiring perbaikan sistem kebersihan yang telah dijalankan pemerintah daerah.
"Pemerintah sudah berupaya maksimal menyediakan fasilitas, tetapi kalau masyarakat tidak memiliki kesadaran ikut memilah dan menjaga kebersihan, hasilnya tidak maksimal," ucapnya.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau luncurkan program Sepulang Desa perkuat ketahanan pangan
Baca juga: Pemprov Kalteng lengkapi kebutuhan meja dan kursi SMKN 2 Pulang Pisau
Baca juga: Bupati Pulang Pisau ingatkan RSUD utamakan peningkatan pelayanan dan fasilitas
