Legislator Pulang Pisau sebut pemangkasan anggaran capai Rp265 miliar

id Pemkab Pulang Pisau, dprd Pulang Pisau, kalteng, yoppy satriadi, apbd Pulang pisau

Legislator Pulang Pisau sebut pemangkasan anggaran capai Rp265 miliar

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Yoppy Satriadi. ANTARA/Dita Marsena

Pulang Pisau (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Yoppy Satriadi mengungkapkan dibandingkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024, kondisi anggaran daerah pada tahun 2025 dan 2026 mengalami pemangkasan yang cukup signifikan dengan total mencapai sekitar Rp265 miliar.

"Pemangkasan tersebut tentu sangat berdampak terhadap proses pembangunan infrastruktur bagi masyarakat," kata Yoppy Satriadi di Pulang Pisau, Jumat.

Ia menambahkan jika kondisi keuangan tersebut terus berlanjut, bukan tidak mungkin pemangkasan juga berdampak pada beban anggaran untuk Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN.

“Persoalan ini kami ingin bahas lagi secara detail kepada mitra-mitra komisi dan langsung rapat gabungan,” jelasnya.

Menurut Yoppy, pembahasan secara terbuka penting dilakukan agar seluruh pihak, termasuk masyarakat, memahami arah penggunaan anggaran yang kini jumlahnya semakin terbatas. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan APBD.

“Kami ingin ini terang-benderang supaya masyarakat juga tahu, teman-teman juga tahu anggaran yang sisa sedikit ini peruntukannya untuk apa,” ucapnya.

Baca juga: Bupati Pulang Pisau luncurkan program Sepulang Desa perkuat ketahanan pangan

Ia menjelaskan pemangkasan dari pemerintah pusat membuat kondisi keuangan daerah semakin ketat. Walau pemerintah pusat sering menjanjikan adanya tambahan dana di tahun berjalan, hal tersebut belum tentu terealisasi.

“Walaupun dijanjikan pemerintah pusat, tetapi kita tidak bisa berharap seperti itu,” tambahnya.

Yoppy menyebut, DPRD bersama pemerintah daerah mengarahkan potensi APBD 2026 hanya pada titik-titik yang dianggap paling penting dan strategis bagi masyarakat. Prioritas anggaran harus ditentukan dengan sangat selektif.

“Jadi penting diantara yang penting, mau tidak mau tidak bisa mengakomodir seperti tahun-tahun sebelumnya,” tegasnya.

Ia menegaskan, dalam kondisi saat ini pemerintah daerah harus semakin ketat dalam menentukan program yang dijalankan. Setiap kegiatan pembangunan harus benar-benar prioritas dan berdampak nyata bagi masyarakat luas.

“Sekarang sudah prioritas, tapi kita harus memangkas lagi menjadi lebih prioritas. Artinya hanya yang benar-benar penting dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” demikian Yoppy Satriadi.

Baca juga: Pemprov Kalteng lengkapi kebutuhan meja dan kursi SMKN 2 Pulang Pisau

Baca juga: Sekda Pulang Pisau jabarkan kondisi keuangan daerah, simak penjelasannya

Baca juga: IKIAD Kapuas terus perkuat program organisasi


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.