Palangka Raya (ANTARA) - Mengacu hasil pengukuran laboratorium ketahanan nasional Lemhanas RI per September 2020, dijelaskan mengenai posisi ketahanan nasional negara yang dinilai rentan terhadap sejumlah gangguan dan ancaman, seperti ideologi, politik serta lainnya.
Ragam gangguan dan ancaman tersebut dapat menyebabkan konflik sosial maupun disintegrasi bangsa, kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo di Palangka Raya, Rabu.
"Maka perlu penguatan terhadap generasi penerus bangsa, dalam bentuk pendidikan nilai-nilai kebangsaan serta wawasan nusantara sejak dini," katanya saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan IKAL-Lemhanas Dewan Pengurus Daerah Kalteng.
Disampaikannya, untuk bisa mewujudkannya secara optimal, diperlukan upaya nyata yang dilaksanakan terstruktur, masif serta terukur dengan memberi pelatihan maupun sertifikasi kompetensi.
"Khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan berkaitan nilai-nilai kebangsaan dan wawasan nusantara bagi para pendidik di Kalteng," jelasnya yang pernah menjabat sebagai Bupati Pulang Pisau tersebut.
Sebelumnya Edy Pratowo juga menyampaikan selamat kepada para pengurus IKAL-Lemhanas DPD Kalteng yang baru saja dilantik. Pihaknya juga mengapresiasi para pihak yang telah berkomitmen, dedikasi dan loyalitas tinggi bagi pengembangan daerah.
Terhadap dewan pengurus daerah yang telah dilantik, diharapkan dapat menjalankan tugas dengan baik, bekerja keras serta penuh tanggung jawab. Tentunya didukung pola kerja sama yang konstruktif bersama pemerintah daerah.
IKAL-Lemhanas DPD Kalteng 2021-2026 dilantik dan dikukuhkan secara virtual oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat IKAL-Lemhanas Jenderal TNI Purn. Agum Gumelar.
"Saya berharap para dewan pengurus daerah yang baru dilantik tidak mengecewakan masyarakat," kata Agum Gumelar.
Kegiatan pelantikan dan pengukuhan tersebut, digelar secara virtual melalui konferensi video di Aula Polda Kalimantan Tengah.