Bio Farma akan hadirkan alat deteksi COVID BioSaliva 40.000/bulan

id Bio Farma ,alat deteksi COVID , BioSaliva,Bio Farma akan hadirkan alat deteksi COVID BioSaliva 40.000/bulan

Bio Farma akan hadirkan alat deteksi COVID BioSaliva 40.000/bulan

Alat uji untuk mendeteksi Covid-19 dengan metode kumur (gargling) yakni BioSaliva yang merupakan inovasi terbaru hasil kolaborasi Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics. ANTARA/HO-Bio Farma/am.

Jakarta (ANTARA) - PT Bio Farma (Persero) akan memproduksi alat uji untuk mendeteksi COVID-19 dengan metode kumur (gargling) BioSaliva sekitar 40.000 unit per bulan.

"Untuk produk baru kami BioSaliva, kita baru akan memproduksi sekitar 40.000 per bulan," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.

Honesti menambahkan produk BioSaliva memungkinkan pengetesan PCR tidak dilakukan melalui nasofaring dan hidung, tetapi melalui berkumur atau gargle.

"Produk BioSaliva ini akan memberikan experience baru dari sisi kenyamanan bagi masyarakat yang ingin melakukan tes usap PCR," katanya.

Baca juga: Bio Farma pastikan pasokan bahan baku dan produksi vaksin COVID aman hingga 2021

Di samping itu Bio Farma juga memproduksi mBioCoV-19 RT-PCR Kit dengan kemampuan produksi 2,4 juta per bulan.

Dirut Bio Farma tersebut menyampaikan semua produk sudah dilakukan pengetesan dengan akurasi di atas 99 persen.

"Khusus untuk BioSaliva, ini merupakan produk terbaru dan bisa mendeteksi semua varian COVID-19 yang sekarang lagi berkembang di Indonesia," kata Honesti Basyir.

Sebelumnya Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics meluncurkan inovasi terbaru, Bio Saliva, alat uji untuk mendeteksi COVID-19 dengan metode kumur (gargling). Metode ini jauh lebih nyaman untuk mendeteksi virus COVID-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala.

Untuk mempermudah akses masyarakat kepada metoda tes yang nyaman ini, mulai 3 Juli 2021 pengecekan dengan menggunakan Bio Saliva dapat dilakukan di laboratorium GSI Kuningan dan Cilandak (limited releases).

Baca juga: Bio Farma ungkap opsi Indonesia bisa lolos syarat haji

Baca juga: Soal stok vaksin COVID-19, Bio Farma kerja sama dengan perbankan

Baca juga: Bio Farma dapat izin produksi 100 juta vaksin COVID-19