Aplikasi PeduliLindungi bisa memitigasi sebaran COVID, kata Erick Thohir

id Aplikasi PeduliLindungi,Erick Thohir,Menteri BUMN Erick Thohir

Aplikasi PeduliLindungi bisa memitigasi sebaran COVID, kata Erick Thohir

Seorang warga menunjukan aplikasi PeduliLindungi yang telah diinstal pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/1/2021). Aplikasi buatan Pemerintah Indonesia tersebut digunakan untuk melacak sebaran COVID-19 di Indonesia, juga mengecek dan melakukan registrasi ulang bagi calon penerima vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir percaya integrasi data kesehatan dengan aplikasi PeduliLindungi dapat memitigasi penyebaran pandemi COVID-19.

Erick Thohir mengatakan integrasi sistem dan data bukan persoalan mudah tapi dampaknya luar biasa, terutama untuk memastikan program-program pemerintah tepat sasaran.

"Saya percaya integrasi ini sangat krusial untuk memitigasi penyebaran pandemi COVID-19, menciptakan rasa aman, dan melindungi kesehatan baik bagi warga Indonesia maupun asing yang menggunakan transportasi tidak hanya di masa penerapan PPKM Mikro atau Darurat tapi juga untuk masa depan," ujar Erick Thohir dalam video yang diunggah di akun resmi Instagramnya @erickthohir di Jakarta, Jumat.

Menteri BUMN menambahkan kini sedang dilakukan uji coba penggunaan PeduliLindungi sebagai aplikasi tunggal yang terintegrasi dengan data kesehatan (hasil tes PCR/Antigen, sertifikat vaksin, dan kartu kesehatan elektronik) yang jadi syarat perjalanan udara.

"Jadi kita bisa memastikan hanya penumpang dalam keadaan sehat yang bisa melakukan perjalanan udara, sambil mencegah kasus pemalsuan hasil tes dan sertifikat vaksinasi yang jadi syarat perjalanan. Semua dilakukan tanpa harus menunjukkan dokumen fisik atau hard copy, tanpa antre dan tanpa kerumunan," kata Erick Thohir.

Erick Thohir juga mengatakan holding BUMN pariwisata dan pendukung serta Telkom turut mendukung integrasi ini agar masyarakat yang menggunakan fasilitas transportasi merasa aman dan terlindungi kesehatannya.

"Ke depannya mekanisme ini akan diperluas untuk perjalanan darat, laut, dan digunakan di lokasi-lokasi pariwisata," ujar Erick Thohir.