Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah dan masyarakat mewaspadai kasus COVID-19 pada anak.
"Orang tua tidak boleh abai pada protokol kesehatan untuk anak-anaknya. Jangan biarkan anak ke luar rumah atau bermain dengan bebas. Orang tua harus kreatif mengasuh anak agar mereka tidak bosan bermain dan belajar di rumah," ujar LaNyalla dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan kasus COVID-19 pada anak menjadi perhatian bersama Satgas Penanganan COVID-19, pemerintah pusat dan daerah.
Sebab, peningkatan kasus positif pada anak merupakan preseden buruk dan mengancam hilangnya generasi bangsa.
Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah anak-anak penderita COVID-19 di tanah air meningkat sekitar 12 -15 persen.
Tercatat, sebanyak 5.711 anak di Sulawesi Selatan dikabarkan terpapar COVID-19. Dari angka tersebut, 27 anak meninggal dunia.
Disampaikan, Kementerian Kesehatan juga mencatat kelompok umur kasus terkonfirmasi positif COVID-19 paling banyak dikontribusi pada usia 31 - 45 tahun yakni sebesar 29 persen.
Disusul kelompok umur 19 - 30 tahun sebanyak 24,7 persen dan kelompok umur 46 hingga 59 tahun sebanyak 22,4 persen.
Sementara itu, kelompok umur di atas 60 tahun mencatat sebanyak 11,3 persen, kelompok umur 6 hingga 18 tahun 9,7 persen dan kelompok umur di bawah 5 tahun sebanyak 2,9 persen.
"Melihat data tersebut kelompok anak sampai remaja antara 0 - 18 tahun berkisar 12,6 dan angka produktif angkatan kerja 76,1 persen. Jadi yang rentan terpapar adalah orang dengan usia produktif dan anak-anak atau remaja," kata Senator asal Jawa Timur itu.
Dengan naiknya kasus pada anak, LaNyalla meminta agar kebijakan yang menyangkut anak juga harus benar-benar diperhitungkan dengan matang.
"Termasuk pembukaan pembelajaran tatap muka yang sudah diwacanakan, kemudian program vaksinasi Covid-19 yang menyasar anak-anak. Harus dikaji dengan bijak," katanya.
Selain kelompok usia anak-anak, peningkatan kasus positif juga terjadi pada ibu hamil.
LaNyalla juga meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
"Kami mengingatkan untuk di rumah saja. Terutama pada kelompok usia anak-anak dan ibu hamil yang kasus Covid-19 pada kelompok ini cenderung meningkat," katanya.