Bintang F1 kehilangan arloji mewah usai nonton final Euro

id lando norris,f1,mclaren,kehilangan arloji,final euro

Bintang F1 kehilangan arloji mewah usai nonton final Euro

Pebalap McLaren Lando Norris dalam konferensi pers GP Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, 22 Oktober 2020. ANTARA/REUTERS/HO-FIA/aa. (REUTERS/Handout FIA)

Jakarta (ANTARA) - Pebalap McLaren Lando Norris kehilangan jam tangan mewahnya di luar Stadion Wembley setelah menonton laga final Euro 2020 yang berakhir dengan kemenangan Italia atas Inggris lewat drama adu penalti pada Minggu.

Jam tangan mewah bermerk Richard Mille milik Norris itu dirampok ketika ia tengah berjalan menuju supercar McLaren-nya. Harga arloji tersebut diperkirakan mencapai 40.000 poundsterling atau sekitar Rp802 juta.

Pebalap berusia 21 tahun itu mengaku terguncang, namun untungnya ia tidak terluka dalam insiden tersebut, menurut tim F1 Norris.

Norris sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Grand Prix Inggris yang akan digelar pada akhir pekan ini di Silverstone.

"McLaren Racing dapat mengonfirmasi bahwa Lando Norris menjadi korban perampokan setelah menyaksikan pertandingan final Euro 2020 di Wembley, di mana jam tangan yang ia kenakan dirampok,” kata tim McLaren Racing dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Selasa.

“Syukurlah, Lando tidak terluka, tetapi dia terguncang. Tim mendukung Lando dan kami yakin penggemar balap akan bergabung dengan kami untuk mendoakan yang terbaik untuknya di Grand Prix Inggris pada akhir pekan ini.

"Karena ini (kasus perampokan) sekarang menjadi urusan polisi, kami tidak dapat berkomentar lebih jauh.”

Perampokan jam tangan milik Norris merupakan insiden terbaru yang terjadi di luar lapangan setelah final Euro 2020.

Sebelumnya, tim keamanan yang berjaga selama pertandingan final tersebut mendapat kritikan setelah ratusan suporter tanpa tiket mampu menerobos gerbang perimeter dan mendapatkan akses ke dalam stadion.

Akibatnya, banyak suporter yang sudah membayar tiket menemukan tempat duduk mereka ditempati oleh massa yang menerobos masuk ke Wembley.

Sementara itu, sejumlah video di media sosial menunjukkan adanya penyerangan terhadap massa yang berkumpul di luar stadion.

Polisi menangkap 53 orang yang terlibat dalam kericuhan di Wembley itu. Sejumlah petugas pun terluka dalam peristiwa tersebut.