Kasus COVID-19 kategori anak-anak di Kalteng cukup tinggi

id Pemprov kalteng, covid 19 kalteng, kasus covid 19 anak-anak kalteng, covid 19 kalteng bayi, disiplin prokes, protokol kesehatan, palangka raya, dinas

Kasus COVID-19 kategori anak-anak di Kalteng cukup tinggi

Ilustrasi COVID-19 (ANTARA/HO/21)

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul mengatakan, kasus COVID-19 kategori anak-anak di wilayah setempat termasuk cukup tinggi.

"Kasus COVID-19 kategori anak-anak cukup tinggi," katanya saat dihubungi dari Palangka Raya, Kamis.

Adapun berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah terhitung sejak awal pandemi hingga 15 Juli 2021, kumulatif positif COVID-19 untuk semua usia mencapai 29.390 kasus.

Kumulatif terpapar COVID-19 kelompok usia kurang dari 1 tahun mencapai 95 anak atau 0,32 persen. Usia 1-5 tahun jumlahnya mencapai 844 anak atau 2,87 persen, satu diantaranya meninggal.

Selanjutnya kumulatif terpapar COVID-19 kelompok usia 6-15 tahun mencapai sebanyak 2.302 anak atau 7,83 persen, satu diantaranya meninggal.

Menurutnya penerapan protokol kesehatan lebih sulit lagi kepada anak-anak, apalagi kalau orang tuanya tidak mengawasi.

Untuk itulah peningkatan kedisiplinan, termasuk pengawasan penerapan prokes terhadap anak sangatlah penting guna mencegah paparan COVID-19.

Suyuti selalu menyampaikan, penerapan protokol kesehatan secara disiplin merupakan cara efektif mencegah paparan virus Corona, seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak serta menjauhi kerumunan.

Sementara itu data terbaru yang disampaikan Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng pada hari ini pukul 15.00 WIB, kasus konfirmasi, ada penambahan sebanyak 258 orang.

Penambahan tersebut, yakni di Palangka Raya 69 orang, Katingan 12 orang, Kotim 38 orang, Kobar 53 orang, Lamandau 30 orang, Sukamara tujuh orang, Pulpis 10 orang, Kapuas 10 orang, Gumas 19 orang, Bartim  dua  orang dan Mura  delapan orang.

Sembuh, bertambah sebanyak 201 orang, yaitu di Palangka Raya 52 orang, Katingan  lima  orang, Kotim 57 orang, Kobar 36 orang, Lamandau 14 orang, Sukamara  delapan  orang, Pulpis  dua orang, Kapuas 19 orang, Barsel  dua orang, Bartim  dan Mura masing-masing tiga  orang..

Meninggal, bertambah sebanyak 14 orang, yaitu di Palangka Raya  lima  orang, Kotim  dua  orang, Kobar tiga  orang, Sukamara  satu  orang, Kapuas  dua orang dan Bartim  satu orang.