Nanga Bulik (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah memastikan suplai air bersih aman untuk masyarakat yang berada di mes isolasi terpadu di wilayah setempat.
"Ini salah satu bentuk dukungan PDAM menghadapi pandemi," kata Direktur PDAM Lamandau Zulkarnain di Nanga Bulik, Jumat.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mengikuti isolasi terpusat, suplai air bersih dalam satu harinya mencapai sekitar tujuh tangki.
Tak hanya membantu memenuhi kebutuhan di mes isolasi, pihaknya juga menyalurkan air bersih ke beberapa desa yang terdampak kemarau dan dalam pelayanan tersebut tidak dikenakan biaya.
"Ini upaya pemerintah daerah melalui PDAM Lamandau guna meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih," jelasnya.
Namun demikian kedepan guna memberikan layanan secara prima dan optimal kepada masyarakat, setidaknya perlu adanya penambahan instalasi pengolahan air atau IPA di wilayah-wilayah tertentu.
"Program kedepan, kami akan memperluas jaringan hingga ke Kecamatan Sematu Jaya, mengingat peminat saat ini sangat banyak," terangnya.
Disampaikannya, pelanggan PDAM Lamandau berjumlah sekitar 4.261 khusus dalam Kota Nanga Bulik.
Pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dari berbagai sisi kepada masyarakat, agar kebutuhan air bersih bisa terpenuhi secara maksimal.
Berita Terkait
Polres Lamandau patroli rutin di SPBU antisipasi kelangkaan BBM
Kamis, 28 Maret 2024 22:51 Wib
Polres Lamandau mantapkan kesiapan pengamanan Pemilu melalui TFG
Senin, 5 Februari 2024 16:02 Wib
Kejati selesaikan dua perkara di Kalteng dengan keadilan restoratif
Kamis, 1 Februari 2024 18:39 Wib
Ribuan berkas arsip inaktif Lamandau dimusnahkan
Jumat, 19 Januari 2024 10:01 Wib
Pemkab Lamandau matangkan penyusunan RPJPD
Jumat, 19 Januari 2024 9:36 Wib
Pj Bupati Lamandau tegaskan ASN harus netral pada Pemilu 2024
Senin, 15 Januari 2024 11:45 Wib
Polres cek kegiatan sortir dan lipat surat suara di KPU Lamandau
Kamis, 4 Januari 2024 19:16 Wib
Pj Bupati Lamandau: Tingkatkan semangat pengabdian dan perjuangan dalam memaknai HAB
Rabu, 3 Januari 2024 13:44 Wib