Pasca panen, petani di food estate sampaikan keluhan ke Bupati pulpis
Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Pudjirustaty Narang membenarkan dirinya ada menerima sejumlah keluhan dari para petani di lokasi food estate, terkait penjualan hasil pertanian pasca panen masih belum memuaskan.
Adanya tanaman padi milik petani di lokasi food estat yang rubuh tidak separah dipikirkan banyak orang, kata Pudjirustaty usai meninjau langsung ratusan hektar tanaman padi yang rubuh akibat cuaca ekstrim disertai badai beberapa hari lalu, Jumat.
"Ternyata rubuhnya tanaman padi di lokasi food estate itu, masih bisa diatasi oleh masyarakat, khususnya petani setempat," beber dia.
Dikatakan, dari hasil pertemuan dengan petani dan kepala desa di Desa Blanti Siam dan Desa Gadabung, terkait tanaman padi itu, tidak semua tanaman rusak. Tanaman yang rubuh itu masih bisa diangkat dan diselamatkan, meski para petani tetap mengalami sedikit kerugian akibat bencana ini.
Pudjirustaty mengatakan dalam kunjungan ke lokasi food estate itu, justru ada keluhan disampaikan petani yang perlu mendapat perhatian, yaitu masih sulitnya para petani menjual hasil pasca panen, karena tidak semua beras bisa terjual dengan harga sesuai harapan para petani.
"Masalah ini juga harus menjadi perhatian bersama dari semua pihak terkait, agar pasca panen petani bisa mendapatkan hasil dan harga penjualan yang maksimal," beber dia.
Baca juga: Gubernur minta Bupati Pulpis fokus tangani pandemi hingga cegah karhutla
Untuk penyerapan beras dari hasil panen petani ini, papar Pudjirustaty, pemerintah setempat berusaha berkoordinasi dan bekerjasama dengan Perum Bulog serta mendorong Perum Bulog mempunyai inisiatif menampung hasil panen dari para petani.
Rencananya dalam waktu dekat ini, pemerintah setempat melalui bidang terkait menemui Kepala Perum Bulog di Kalimantan Tengah untuk membicarakan hal tersebut.
Pudjirustaty dalam kunjungan kerja untuk melihat dari dekat dampak cuaca ekstrim tanaman petani dan infrastruktur di lokasi food estate, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Tony Harisinta dan sejumlah pimpinan OPD, diantaranya Kepala Dinas Pertanian Slamet Untung Rianto dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Usis I Sangkai.
Baca juga: Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa di Pulpis dipadukan ragam kegiatan sosial
Adanya tanaman padi milik petani di lokasi food estat yang rubuh tidak separah dipikirkan banyak orang, kata Pudjirustaty usai meninjau langsung ratusan hektar tanaman padi yang rubuh akibat cuaca ekstrim disertai badai beberapa hari lalu, Jumat.
"Ternyata rubuhnya tanaman padi di lokasi food estate itu, masih bisa diatasi oleh masyarakat, khususnya petani setempat," beber dia.
Dikatakan, dari hasil pertemuan dengan petani dan kepala desa di Desa Blanti Siam dan Desa Gadabung, terkait tanaman padi itu, tidak semua tanaman rusak. Tanaman yang rubuh itu masih bisa diangkat dan diselamatkan, meski para petani tetap mengalami sedikit kerugian akibat bencana ini.
Pudjirustaty mengatakan dalam kunjungan ke lokasi food estate itu, justru ada keluhan disampaikan petani yang perlu mendapat perhatian, yaitu masih sulitnya para petani menjual hasil pasca panen, karena tidak semua beras bisa terjual dengan harga sesuai harapan para petani.
"Masalah ini juga harus menjadi perhatian bersama dari semua pihak terkait, agar pasca panen petani bisa mendapatkan hasil dan harga penjualan yang maksimal," beber dia.
Baca juga: Gubernur minta Bupati Pulpis fokus tangani pandemi hingga cegah karhutla
Untuk penyerapan beras dari hasil panen petani ini, papar Pudjirustaty, pemerintah setempat berusaha berkoordinasi dan bekerjasama dengan Perum Bulog serta mendorong Perum Bulog mempunyai inisiatif menampung hasil panen dari para petani.
Rencananya dalam waktu dekat ini, pemerintah setempat melalui bidang terkait menemui Kepala Perum Bulog di Kalimantan Tengah untuk membicarakan hal tersebut.
Pudjirustaty dalam kunjungan kerja untuk melihat dari dekat dampak cuaca ekstrim tanaman petani dan infrastruktur di lokasi food estate, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Tony Harisinta dan sejumlah pimpinan OPD, diantaranya Kepala Dinas Pertanian Slamet Untung Rianto dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Usis I Sangkai.
Baca juga: Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa di Pulpis dipadukan ragam kegiatan sosial