"Untuk pola pelaksanaan vaksinasi ibu hamil tetap mengikuti pola masyarakat umum. Namun dimana ada vaksin dosis satu disitu, maka vaksin ibu hamil jadi prioritas," kata Andjar di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menerangkan, pola vaksinasi umum itu artinya setiap proses vaksinasi harus melewati proses seperti pendaftaran pada umumnya. Namun saat di lokasi ibu hamil akan menjadi prioritas untuk dilakukan vaksinasi terlebih dahulu.
Andjar mengatakan vaksinasi bagi para ibu hamil ini sangat diperlukan sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan COVID-19. Terlebih lagi kondisi ibu hamil yang cenderung melemah perlu diperkuat, salah satunya dengan vaksinasi.
Melalui vaksinasi ini diharapkan ibu hamil beserta kandungannya semakin terlindungi dari ancaman dan paparan COVID-19. Tingkat potensi keparahan dan tingkat kematian akibat terjangkit virus tersebut dapat diminimalkan.
"Apalagi vaksinasi ini terbukti mampu mencegah risiko gejala berat, sekaligus mencegah komplikasi kehamilan pada masa persalinan," terangnya.
Kemudian selain melaksanakan vaksin dosis pertama, pemerintah "Kota Cantik" juga fokus menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.
"Ini agar tidak terjadi "drop out" atau suntikan vaksin yang sia-sia karena terlambat melakukan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat sasaran," ungkap Andjar.
Sementara itu sampai saat ini tercatat 57,77 persen atau 2.029 tenaga kesehatan di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah telah menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau vaksin booster menggunakan vaksin Moderna.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Palangka Raya, target vaksin untuk tenaga kesehatan sebanyak 3.512 orang. Sampai Jumat tercatat 4.273 orang telah divaksin dosis pertama, 4.012 telah divaksin dosis kedua dan 2.029 orang telah divaksin dosis ketiga.
Secara keseluruhan capaian vaksinasi COVID-19 di Palangka Raya mencapai 49,07 persen atau 109.615 orang untuk dosis pertama dan 32,27 persen atau 72.081 orang untuk dosis kedua. Sementara itu target total vaksinasi di Palangka Raya ditetapkan sebanyak 223.387 orang.
Dalam rangka mempercepat capaian vaksin COVID-19 di "Kota Cantik" ini, BKKBN bekerja sama dengan pemerintah kota setempat juga memprogramkan vaksinasi terhadap 52.000 orang keluarga.
