Buntok (ANTARA) - Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah sebanyak 1.134 rumah di wilayah setempat terdampak banjir.
"Berdasarkan data hasil laporan dilapangan, sebanyak 12 desa yang berada di empat kecamatan yang terendam banjir dan akibatnya 1.134 rumah terdampak banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Barsel, Alip Suraya di Buntok, Senin.
Ia menjelaskan, dari total 1.134 rumah tersebut ada sebanyak 618 rumah di Desa Tarusan, Kecamatan Dusun Utara yang terdampak banjir dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 634 KK.
Kemudian Desa Reong 180 rumah beserta fasilitas umum, Desa Marawan Lama sebanyak 318 rumah dan 11 fasilitas umum, serta di Desa Talekoi RT 02-03 sebanyak 18 rumah dengan 21 KK.
"Semua rumah terdampak banjir tersebut berada di Kecamatan Dusun Utara," terang Alip Suraya.
Ia mengatakan, 12 desa terendam banjir tersebut yakni Desa Penda Asam di Kecamatan Dusun Selatan. Kemudian di Kecamatan Dusun Hilir Desa Batampang dan Desa Batilap.
Kecamatan Karau Kuala, Desa Bintang Kurung, Janggi dan Desa Babai, namun saat ini kondisi air mulai surut. Sedangkan banjir Kecamatan Dusun Utara meliputi, Kelurahan Pendang, Desa Tarusan, Desa Reong, Desa Marawan Baru, Desa Marawan Lama dan Desa Talekoi.
Adapun terdampak banjir tersebut seperti jalan lingkungan desa dan kelurahan, rumah warga, persawahan, kebun karet, rotan dan beberapa fasilitas umum,” ucap dia.
Ia menyebutkan banjir yang terjadi di wilayah Barsel merupakan banjir kiriman dari daerah Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara yang merupakan daerah hulu sungai barito, sehingga luapan air menuju ke hilir yang merupakan daerah Barito Selatan terkena imbas banjir.
Menurutnya, mulai dari 9 September 2021 banjir yang terjadi di hulu sungai barito sudah mengalami surut, namun untuk daerah hilir masih menunjukkan kenaikan.
Adapun ketinggian debit air antara 50 cm-150 cm dan di sebagian wilayah sudah mulai surut, namun untuk wilayah Kecamatan Dusun Hilir baru terdampak banjir kiriman dari hulu tersebut.
Banjir juga mengakibatkan terkendalanya kegiatan masyarakat seperti menyadap karet, memotong rotan serta terhambatnya masa awal tanam padi.
Berita Terkait
Penjabat Bupati Barsel dan istri diberi gelar kehormatan
Selasa, 19 Maret 2024 13:53 Wib
Pembahasan RPJPD Barsel 2025-2045 pertimbangkan aspirasi masyarakat
Selasa, 19 Maret 2024 13:49 Wib
Penjabat Bupati Barsel sidak pastikan kinerja ASN optimal saat Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 12:03 Wib
Pj Bupati: Rakornas beri peluang Barito Selatan sebagai penyangga IKN
Selasa, 19 Maret 2024 7:34 Wib
Himpun aspirasi masyarakat, Deddy Winarwan kunjungi semua desa di Barito Selatan
Selasa, 19 Maret 2024 7:19 Wib
Pj Bupati Barsel pantau ketersediaan dan harga bahan pokok jelang Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 23:52 Wib
Sebanyak 98 PPL Barsel ikuti pelatihan peningkatan kapasitas komunikasi dan revitalisasi
Kamis, 14 Maret 2024 23:37 Wib
Bulog Buntok pastikan stok beras aman jelang Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 23:29 Wib