Pelaku UMKM di Sukamara didorong naik kelas

id Pelaku UMKM di Sukamara didorong naik kelas, Kalteng, Sukamara, windu subagio

Pelaku UMKM di Sukamara didorong naik kelas

Ketua TP-PKK Sukamara Siti Zulaiha Windu Subagio menyampaikan sambutan saat seminar, pendidikan dan pelatihan keamanan pangan dan perizinan bagi pelaku UMKM se-Kabupaten Sukamara, Kamis (16/9/2021). ANTARA/HO-Pemkab Sukamara

Sukamara (ANTARA) - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah didorong terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan pemasaran agar mampu "naik kelas" dan mengembangkan usaha.

"Saya berharap bagaimana produk pelaku UMKM bisa naik kelas dalam mengembangkan bisnisnya terutama dalam izin usaha dan izin edar," kata Ketua Tim Penggerak PKK Sukamara, Siti Zulaiha Windu Subagio di Sukamara, Kamis.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri seminar, pendidikan dan pelatihan keamanan pangan dan perizinan bagi pelaku UMKM se-Kabupaten Sukamara. Acara dibuka Bupati Windu Subagio.

Siti Zulaiha menjelaskan, pandemi COVID-19 tidak boleh menghalangi keamanan pangan bagi kalangan UMKM. PKK mendorong UMKM lebih memperhatikan keamanan pangan, terutama dalam pengolahan produksinya, sehingga harapannya bisa menjadikan produk UMKM ini menjadi produk unggulan di Kabupaten Sukamara dan bernilai ekonomis tinggi.

Siti Zulaiha menilai ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Pangan yang masuk ke tubuh manusia sangat berpengaruh bagi kondisi kesehatan. 

UMKM di bidang pangan menjadi salah satu sektor yang banyak dipilih oleh warga untuk menjalankan usaha. Namun untuk bisa membuat usaha di bidang pangan, diperlukan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Pentingnya izin usaha bagi UMKM, yaitu UMKM akan mendapatkan jaminan perlindungan hukum, memudahkan dalam mengembangkan usaha, membantu memudahkan pemasaran usaha, akses pembiayaan yang lebih mudah serta memperoleh pendampingan usaha dari pemerintah.

Baca juga: Pemkab Sukamara upayakan peningkatan produksi pangan

Mayoritas pelaku UMKM berpendapat perizinan hanya diperlukan oleh usaha yang sudah bergerak dalam skala besar. Bahkan, masih banyak yang berpikir bahwa mengurus izin usaha adalah hal yang rumit dan memakan banyak waktu.

"Pelaku UMKM membutuhkan pendampingan agar makin bisa meyakinkan masyarakat terkait keamanan pangan. Edukasi dibutuhkan agar mereka makin memahami bahwa berbisnis tidak sekadar menjual pangan, tetapi ada aturan main yang harus diikuti," katanya.

Peningkatan sumber daya manusia sangat membantu pelaku UMKM dalam menunjang pengembangan usaha rumahan yang dilakukan saat ini. Tujuannya agar pelaku industri rumah tangga bisa lebih mengerti tata cara yang benar tentang pengolahan produk makanan.

PKK mengajak semua pihak bersama-sama bahu-membahu, membulatkan tekad dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan UMKM sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan daya saing.

"Hal yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kualitas hidup keluarga diantaranya melalui peningkatan pendapatan keluarga," demikian Siti Zulaiha.

Baca juga: Empat desa jadi prioritas penanganan stunting di Sukamara