Empat desa jadi prioritas penanganan stunting di Sukamara

id Empat desa jadi prioritas penanganan stunting di Sukamara, Kalteng, Sukamara, stunting

Empat desa jadi prioritas penanganan stunting di Sukamara

Bupati Sukamara, Windu Subagio. ANTARA/HO-Pemkab Sukamara

Sukamara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah sangat serius menangani stunting, bahkan menetapkan empat desa sebagai prioritas penanganan meski status stunting di daerah tidak terlalu tinggi.

"Permasalahan stunting ini tetap menjadi perhatian serius pemerintah Sukamara," kata Bupati Sukamara, Windu Subagio di Sukamara, Rabu.

Berdasarkan data pada 2020 lalu, prevalensi stunting di Kabupaten Sukamara masih berada di bawah prevalensi Provisi Kalimantan Tengah dan prevalensi nasional yakni sebesar 16,27 persen.

Berdasarkan hasil survei Status Gizi Balita pada 2019, prevalensi stunting Indonesia tercatat sebesar 27,67 persen. Angka itu masih di atas standar yang ditetapkan oleh WHO bahwa prevalensi stunting di suatu negara tak boleh melebihi 20 persen.

Pencegahan dan penanganan penyakit gagal tumbuh pada anak yang dipicu kekurangan gizi ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Sukamara. Langkah-langkah strategis sudah dibuat dan dijalankan sesuai rencana.

Hasil analisa, ditetapkan empat lokus penanganan percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Sukamara yang akan dilaksanakan pada 2022 nanti.

Empat lokus tersebut yaitu Desa Pulau Nibung Kecamatan Jelai, Desa Jihing dan Desa Pampaning Kecamatan Balai Riam dan Desa Sukaraja Kecamatan Sukamara.

Baca juga: Pemkab Sukamara percepat penurunan stunting

Empat desa tersebut menjadi prioritas dalam penanganan percepatan penurunan stunting. Seluruh satuan organisasi perangkat daerah akan bersinergi menjalankan program sesuai bidang masing-masing untuk diarahkan membantu program tersebut.

Windu memerintahkan kepada seluruh kepala perangkat daerah, para camat, unsur pemerintah desa, pihak swasta dan seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama bersinergi dalam melakukan aksi secara komprehensif sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sukamara.

Upaya-upaya yang dilakukan meliputi aspek komitmen pimpinan daerah, aspek fungsi dan perubahan perilaku, aspek konvergensi, koordinasi dan konsolidasi antara stakeholder, aspek ketahanan pangan dan gizi, serta aspek pemantauan dan evaluasi.

"Semua Langkah yang kita rencanakan dan laksanakan tentu selaras dan sejalan dengan 5 pilar strategi nasional penanggulangan stunting. Saya berharap dukungan kita semua agar ini bisa berjalan sesuai harapan bersama," demikian Windu.

Baca juga: Poppy Sovia berbagi pengalaman di ruang digital kepada masyarakat Sukamara

Baca juga: 'Shrimp Estate' Kalteng diharapkan berkontribusi rebut pasar internasional

Baca juga: Pendidikan kepramukaan bantu generasi muda siap hadapi tantangan