Semarang (ANTARA) - Polda Jawa Tengah menyebut seorang dokter berinisial DP, tersangka kasus pelanggaran kesopanan, mengalami kelainan kejiwaan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Iqbal Alqudusy, dalam siaran pers di Semarang, Jumat, mengatakan, hal itu didasarkan atas hasil pemeriksaan kejiwaan DP di salah satu rumah sakit di Semarang. "Pemeriksaan dilakukan ahli psikologi, ahli psikiatri, serta dokter rumah sakit," katanya.
Pemeriksaan kejiwaan ini, lanjut dia, merupakan dokumen tambahan yang diminta kejaksaan saat pelimpahan perkara.
Baca juga: Pemerhati ingatkan ibu waspadai kejahatan seksual mengancam perempuan
Menurut dia, DP mengalami trauma psikologis pada masa kecil walau dia tetap bisa melakukan aktivitas kesehariannya secara normal.
Baca juga: Seorang dokter ditetapkan tersangka kasus pelanggaran kesopanan
Meski dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan, Alqudussy memastikan proses hukum terhadap DP berlanjut.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah menetapkan DP yang sedang menjalani pendidikan dokter spesialis di salah satu perguruan tinggi di Semarang, sebagai tersangka kasus pelanggaran kesopanan.
Pelaku dilaporkan seorang wanita berinisial DW yang merupakan istri dari rekan sejawat DP dalam menempuh pendidikan.
Baca juga: Korban pedofil di Ponpes bertambah jadi 26 santri
Tindak pidana terhadap kesopanan itu terjadi di rumah kontrakan di daerah Gajahmungkur, Semarang, tempat DP dan korban bersama suaminya tinggal selama menempuh pendidikan.
DW merasa curiga karena posisi kondisi makanan yang berubah bentuk serta tudung saji di meja makan berubah posisi. Dari kecurigaan itu, DW kemudian berinisiatif memasang tablet di sekitar ruang makan untuk merekam situasi yang terjadi.
Dari hasil rekaman tablet itu diketahui DP nekat melakukan kejahatan seksualnya di sekitar meja makan dan nekat mencampurkan air maninya ke dalam makanan yang ada di tempat itu.
Baca juga: Polisi ringkus oknum guru fedofil terhadap 12 murid Ponpes
Berita Terkait
Dokter luruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah
Kamis, 18 April 2024 15:33 Wib
Dokter jelaskan penyebab papiledema
Rabu, 3 April 2024 14:49 Wib
Dokter sebut tidur yang baik hanya memerlukan waktu awal 5-15 menit
Senin, 25 Maret 2024 13:05 Wib
Dokter : Ibu dengan TB tetap bisa menyusui selama taat prokes
Senin, 25 Maret 2024 8:18 Wib
Dokter bagikan tips cegah gangguan pendengaran
Jumat, 15 Maret 2024 16:36 Wib
DPRD Kalteng minta pemda terus berupaya penuhi dokter spesialis hingga ke pelosok
Kamis, 14 Maret 2024 20:31 Wib
Dokter : Penderita diabetes masuk prioritas vaksin flu
Rabu, 6 Maret 2024 15:31 Wib
Korsel beri sanksi atas aksi mogok 'ilegal' para dokter magang
Senin, 4 Maret 2024 16:27 Wib