Sagolicious berencana populerkan sagu di luar Papua

id Sagolicious,sagu,papua,Sagolicious berencana populerkan sagu di luar Papua

Sagolicious berencana populerkan sagu di luar Papua

Mie dan pasta berbahan sagu dari Sagolicious yang ada di pusat kuliner Sentani, Papua, Kamis (7/10/2021) (ANTARA)

Jakarta (ANTARA) - Jenny Widjaja, pendiri jenama Sagolicious, ingin mempopulerkan sagu di luar pulau Papua lewat produk-produk inovatif berbahan tanaman tersebut.

"Saya ingin memperkenalkan sagu ke luar Papua, dimulai dari Jakarta," kata Jenny dalam siaran langsung di sela peresmian pusat kuliner di Sentani, di sela pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Kamis.

Baca juga: Ulat sagu alternatif protein dari menu kearifan lokal Papua

Jenny memperlihatkan contoh mie dan pasta warna-warni berbahan sagu dengan pewarna makanan yang dipamerkan di pusat kuliner tersebut. Hasil olahan sagu ini bisa dimasak seperti pasta pada umumnya dengan bumbu yang bervariasi.

Dikutip dari akun Instagram resmi Sagolicious, sudah ada sejumlah resep berbahan sagu yang dibagikan di sana, seperti makaroni sagu ayam barbeque, mie sagu gurame sambal matah hingga pasta penne lada hitam.

Jenny menjelaskan, dirinya tertarik mengembangkan jenama ini jadi makanan olahan modern berbahan sagu dengan nilai gizi yang optimal.

"Sagu punya banyak kelebihan mudah dicerna usus besar," kata Jenny. Produk ini akan segera diluncurkan secara resmi dan nantinya bisa didapatkan di e-commerce, lanjut dia.

Selama perhelatan PON XX Papua, Sagolicious juga menyediakan berbagai varian olahan sebagai oleh-oleh untuk para kontingen.

Baca juga: Sambut PON, UMKM Mimika melakukan inovasi makanan berbahan sagu
Jenny juga memperlihatkan suasana di sekitar pusat kuliner yang dekat dengan danau Sentani yang dikelilingi pemandangan asri serta berbincang dengan pengunjung-pengunjung yang mencicipi hasil olahan sagu tersebut.

Kazidam XVII/Cenderawasih Kolonel Czi Arief Novianto mengatakan, pusat kuliner di Papua ini diresmikan untuk mengharumkan nama Indonesia dari Papua.

"Salah satunya dengan mengenalkan sagu, sagu bukan cuma papeda tapi banyak turunannya," kata Arief dalam siaran langsung tersebut.

Sagu merupakan salah satu makanan pangan lokal pokok bagi masyarakat di Papua yang memiliki kandungan gizi tinggi. Di dalam sagu terdapat karbohidrat dalam jumlah yang cukup banyak. Selain itu, bahan ini juga memiliki protein, vitamin, dan mineral, meski jumlahnya tidak banyak.

Dalam 100 gram sagu kering, terdapat 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, dan 1,2 mg zat besi. Kalori yang dihasilkan 100 gram sagu adalah sebanyak 355 kalori.

Sagu juga punya manfaat untuk kesehatan antara lain sebagai penangkal radikal bebas, sumber pati resisten yang baik, mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan kinerja saat olahraga, menambah berat badan juga menurunkan tekanan darah.