Tinggal 87 pasien COVID-19 di Palangka Raya jalani perawatan

id Tinggal 87 pasien COVID-19 di Palangka Raya jalani perawatan, Kalteng, Palangka Raya

Tinggal 87 pasien COVID-19 di Palangka Raya jalani perawatan

Data kasus COVID-19 di Palangka Raya. ANTARA/HO-Satgas COVID-19 Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan akumulasi pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di kota setempat sejak kasus pertama ditemukan tahun lalu mencapai 12.421 orang.

"Jumlah pasien di Palangka Raya yang sembuh dari COVID-19 sampai kemarin mencapai 12.421 orang usai terjadi penambahan tiga pasien sembuh," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Kamis.

Kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ini menerangkan jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 di "Kota Cantik" ini menempati angka 95,42 persen dari total pasien positif sebanyak 13.017 orang.

Meski tingkat kesembuhan terus meningkat kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu pun meminta masyarakat setempat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Terlebih lagi Satgas Penanganan COVID-19 sampai Rabu lalu masih mencatat terjadi penambahan enam kasus warga Palangka Raya yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut.

Berdasar data Satgas COVID-19 Palangka Raya tercatat sebanyak 87 orang atau sebanyak 0,67 persen dari total kasus positif masih menjalani perawatan.

Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat sebanyak 509 orang di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini meninggal dunia usai terpapar virus tersebut.

Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 30 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut menurut dia juga bentuk keseriusan pemerintah kota dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.

Baca juga: Satgas swab PCR massal usai dua pegawai Dishub positif COVID-19

Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.

Masyarakat di Palangka Raya juga diminta selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.

Pemerintah juga memperketat pemberlakuan PPKM Level 3 hingga 18 Oktober untuk memperkuat pencegahan dan penanganan COVID-19 di tingkat bawah.

"Pelaksanaan PPKM berskala mikro juga efektif dalam upaya pencegahan, deteksi dini hingga penerapan protokol kesehatan. Untuk itu pelibatan masyarakat sampai tingkat RT/RW ini akan terus kita laksanakan," demikian Fairid.

Baca juga: Ganggu keindahan Kota, DPRD Palangka Raya minta gepeng ditertibkan