Fiksi SLB Kalteng sarana peserta didik tunjukkan karya inovatif dan kreatif
Palangka Raya (ANTARA) - Festival Inovasi dan Kewirausahaan Sekolah Luar Biasa (Fiksi SLB) Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021 menjadi sarana bagi peserta didik, khususnya anak-anak berkebutuhan khusus menunjukkan karya-karya terbaik yang inovatif dan kreatif.
"Fiksi SLB ini menjadi momentum bagi anak-anak kita untuk terus semangat dalam berkarya," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Selasa malam.
Untuk itu bagi peserta didik SLB yang ada di Kalteng, diminta jangan pernah lelah dan terus semangat menjadi generasi penerus yang kreatif dan inovatif.
"Kegiatan ini juga berkontribusi positif terhadap perkembangan dunia pendidikan, utamanya bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Tampak disini berbagai karya yang inovatif dan kreatif mampu mereka hasilkan," jelasnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Syaifudi mengatakan, Fiksi SLB ini adalah untuk mengeksplorasi serta menampilkan kreativitas dan karya peserta didik berkebutuhan khusus.
"Pameran produk kreatif dan inovatif menjadi salah satu lomba dalam rangkaian kegiatan ini," ungkapnya.
Sebanyak 24 stan dari 24 sekolah di Kalteng berpartisipasi memamerkan ragam produk unggulan yang dihasilkan para siswa berkebutuhan khusus. Produknya meliputi desain grafis, fashion, tata boga, kriya, budidaya serta lintas usaha.
Dijabarkannya, dalam kegiatan ini sekolah memamerkan produk yang telah diolah dan pasarkan sekitar dua bulan lamanya. Kemudian unjuk kerja salah satu produk yang menjadi unggulan, serta mempresentasikan rancangan bisnis dan usaha yang dijalankan.
"Semua ini kami lakukan untuk melihat hingga sejauh mana proses maupun prospek usaha yang mereka pilih," terang Syaifudi.
Selain itu aktualisasi siswa berkebutuhan khusus dalam berkreasi dan berinovasi di bidang kewirausahaan dapat lebih dikembangkan lagi dengan adanya Fiksi SLB tersebut.
"Jadi melalui kegiatan ini pula, kami harapkan berdampak positif bagi perkembangan kemampuan siswa, peningkatan mutu, relevansi serta daya saing para siswa berkebutuhan khusus terhadap dunia usaha," ungkapnya.
"Fiksi SLB ini menjadi momentum bagi anak-anak kita untuk terus semangat dalam berkarya," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Selasa malam.
Untuk itu bagi peserta didik SLB yang ada di Kalteng, diminta jangan pernah lelah dan terus semangat menjadi generasi penerus yang kreatif dan inovatif.
"Kegiatan ini juga berkontribusi positif terhadap perkembangan dunia pendidikan, utamanya bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Tampak disini berbagai karya yang inovatif dan kreatif mampu mereka hasilkan," jelasnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Syaifudi mengatakan, Fiksi SLB ini adalah untuk mengeksplorasi serta menampilkan kreativitas dan karya peserta didik berkebutuhan khusus.
"Pameran produk kreatif dan inovatif menjadi salah satu lomba dalam rangkaian kegiatan ini," ungkapnya.
Sebanyak 24 stan dari 24 sekolah di Kalteng berpartisipasi memamerkan ragam produk unggulan yang dihasilkan para siswa berkebutuhan khusus. Produknya meliputi desain grafis, fashion, tata boga, kriya, budidaya serta lintas usaha.
Dijabarkannya, dalam kegiatan ini sekolah memamerkan produk yang telah diolah dan pasarkan sekitar dua bulan lamanya. Kemudian unjuk kerja salah satu produk yang menjadi unggulan, serta mempresentasikan rancangan bisnis dan usaha yang dijalankan.
"Semua ini kami lakukan untuk melihat hingga sejauh mana proses maupun prospek usaha yang mereka pilih," terang Syaifudi.
Selain itu aktualisasi siswa berkebutuhan khusus dalam berkreasi dan berinovasi di bidang kewirausahaan dapat lebih dikembangkan lagi dengan adanya Fiksi SLB tersebut.
"Jadi melalui kegiatan ini pula, kami harapkan berdampak positif bagi perkembangan kemampuan siswa, peningkatan mutu, relevansi serta daya saing para siswa berkebutuhan khusus terhadap dunia usaha," ungkapnya.