Bupati Bartim targetkan jalan Gumpa-Mangkarap tuntas 2022
Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menegaskan, jalan poros desa yang menghubungkan Desa Gumpa-Desa Mangkarap di wilayah Kecamatan Dusun Timur akan tuntas pada tahun 2022.
“Melalui dinas teknisnya menganggarkan Rp7 miliar untuk menuntaskan jalan warga menuju disana menuju Ibu Kota Kabupaten Tamiang Layang,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, walaupun dengan kondisi anggaran yang terbatas karena penerimaan daerah maupun dana transfer mengalami penurunan, pemerintah tetap berkomitmen menyelesaikan jalan tersebut karena masyarakat sangat memerlukannya.
Diungkapkan Ampera, jalan desa poros Gumpa-Mangkarap tersebut akan ditingkatkan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat atau APBN untuk menyelesaikan peningkatan jalan dengan pengaspalan sepanjang 2,5 kilometer.
Ditegaskan Ampera, peningkatan jalan poros Desa Gumpa menuju Desa Tewah Pupuh juga akan ditingkatkan hingga pengaspalan pada tahun berjalan dengan sumber dana dianggarkan melalui APBD Kabupaten Bartim
Peningkatan jalan tersebut untuk memudahkan masyarakat dari wilayah Kecamatan Patangkep Tutupi dan sekitarnya bisa melintasi dan memudahkan warga jika ingin menuju ibu kota kabupaten.
Baca juga: Bupati Bartim pantau perkembangan pembangunan penataan kota
“Jika harus berkeliling maka memakan waktu, karena harus melewati wilayah Kecamatan Benua Lima atau Kecamatan Awang jika dari Kecamatan Patangkep Tutui ingin ke ibu kota kabupaten,” kata Ampera.
Orang nomor satu di Kabupaten Barito Timur ini menambahkan untuk sejumlah wilayah desa yang jalannya belum ditingkatkan hingga pengaspalan juga tetap menjadi perhatian Pemkab Barito Timur.
Bupati dua periode yang akan berakhir masa jabatannya pada 2023 mendatang tetap menyatakan komitmennya menuntaskan persoalan infrastruktur jalan dengan berupaya maksimal agar bisa tuntas, sehingga memberi manfaat untuk masyarakat Barito Timur.
“Kita akan tetap meningkatkannya secara bertahap hingga tuntas beraspal seperti jalan Desa Pulau Patai yang belum seratus persen dilakukan pengaspalan akan dilanjutkan pada tahun berikutnya,” demikian Ampera.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng kukuhkan Desa Sadar Hukum di Bartim
“Melalui dinas teknisnya menganggarkan Rp7 miliar untuk menuntaskan jalan warga menuju disana menuju Ibu Kota Kabupaten Tamiang Layang,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, walaupun dengan kondisi anggaran yang terbatas karena penerimaan daerah maupun dana transfer mengalami penurunan, pemerintah tetap berkomitmen menyelesaikan jalan tersebut karena masyarakat sangat memerlukannya.
Diungkapkan Ampera, jalan desa poros Gumpa-Mangkarap tersebut akan ditingkatkan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat atau APBN untuk menyelesaikan peningkatan jalan dengan pengaspalan sepanjang 2,5 kilometer.
Ditegaskan Ampera, peningkatan jalan poros Desa Gumpa menuju Desa Tewah Pupuh juga akan ditingkatkan hingga pengaspalan pada tahun berjalan dengan sumber dana dianggarkan melalui APBD Kabupaten Bartim
Peningkatan jalan tersebut untuk memudahkan masyarakat dari wilayah Kecamatan Patangkep Tutupi dan sekitarnya bisa melintasi dan memudahkan warga jika ingin menuju ibu kota kabupaten.
Baca juga: Bupati Bartim pantau perkembangan pembangunan penataan kota
“Jika harus berkeliling maka memakan waktu, karena harus melewati wilayah Kecamatan Benua Lima atau Kecamatan Awang jika dari Kecamatan Patangkep Tutui ingin ke ibu kota kabupaten,” kata Ampera.
Orang nomor satu di Kabupaten Barito Timur ini menambahkan untuk sejumlah wilayah desa yang jalannya belum ditingkatkan hingga pengaspalan juga tetap menjadi perhatian Pemkab Barito Timur.
Bupati dua periode yang akan berakhir masa jabatannya pada 2023 mendatang tetap menyatakan komitmennya menuntaskan persoalan infrastruktur jalan dengan berupaya maksimal agar bisa tuntas, sehingga memberi manfaat untuk masyarakat Barito Timur.
“Kita akan tetap meningkatkannya secara bertahap hingga tuntas beraspal seperti jalan Desa Pulau Patai yang belum seratus persen dilakukan pengaspalan akan dilanjutkan pada tahun berikutnya,” demikian Ampera.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng kukuhkan Desa Sadar Hukum di Bartim