Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi di provinsi setempat pada triwulan III tahun 2021, mengalami minus 0,21 persen dibandingkan triwulan II tahun 2021.
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Rabu, mengatakan dari seluruh lapangan usaha, sepuluh diantaranya mengalami pertumbuhan positif dan tujuh lapangan usaha lainnya mengalami kontraksi atau minus.
"Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan terbesar yakni Kontruksi sebesar 13,51 persen dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sekitar 4,80 persen," beber dia.
Kemudian, lanjut dia, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan tumbuh 3,67 persen, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 3,46 persen, Pengadaan Listrik dan Gas 3,15 persen, Jasa Keuangan dan Asuransi 3,06 persen.
"Hanya lapangan usaha Industri Pengolahan yang alami kontraksi atau minus 6,12 persen. Struktur PDRB di Kalteng menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2021, pun tidak menunjukkan perubahan berarti," ucapnya.
Dia menuturkan, Ekonomi Kalteng triwulan III-2021 dibanding triwulan III-2020 atau year on year, mengalami pertumbuhan sebesar 3,57 persen. Pertumbuhan terjadi pada sebelas lapangan usaha,dan enam lapangan usaha lainnya mengalami kontraksi.
Adapun lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan terbesar adalah Informasi dan Komunikasi sebesar 22,56 persen dan Pertambangan dan Penggalian sebesar 9,62 persen.
"Sementara itu, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,12 persen," kata Eko.
Baca juga: Penduduk bekerja di Kalteng per Agustus 2021 meningkat 28,31 orang
Kepala BPS Kalteng itu menyebut, untuk ekonomi di provinsi ini kumulatif hingga triwulan III-2021 dibanding kumulatif hingga triwulan III-2020, mengalami pertumbuhan sebesar 1,92 persen (c-to-c).
Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha, kecuali Pertambangan dan Penggalian dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang terkontraksi masing-masing sebesar 9,10 persen dan 2,76 persen.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan terbesar adalah Informasi dan Komunikasi sebesar 27,01 persen. Diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 15,95 persen.
"Industri Pengolahan sebesar 8,80 persen, Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,34 persen, dan Konstruksi sebesar 5,25 persen," demikian Eko.
Baca juga: Luas panen padi di Kalteng diperkirakan turun 17,97 ribu hektare
Baca juga: Tingkat penghunian kamar hotel di Kalteng alami kenaikan
Berita Terkait
Pusat dan daerah harus berkoordinasi selesaikan tantangan pangan dari hulu ke hilir
Kamis, 14 November 2024 17:18 Wib
Disdik Palangka Raya tunggu aturan program makan siang gratis di sekolah
Rabu, 13 November 2024 15:06 Wib
KONI sosialisasikan "sport genomics" untuk pembinaan atlet
Selasa, 12 November 2024 8:44 Wib
Angkatan kerja Kalteng meningkat 53,27 ribu orang per Agustus 2024
Jumat, 8 November 2024 15:17 Wib
Gubernur Kalteng: Program pusat beri banyak manfaat bagi daerah
Rabu, 6 November 2024 13:43 Wib
FKPT Kalteng dan BNPT libatkan pelajar cegah terorisme
Kamis, 31 Oktober 2024 18:20 Wib
Bawa senjata tajam, 5 pelajar ditetapkan jadi tersangka
Kamis, 3 Oktober 2024 20:03 Wib
Kalteng alami inflasi 1,45 persen pada September 2024
Selasa, 1 Oktober 2024 16:29 Wib