Ratusan anggota Pemuda Pancasila demo terkait rencana pembubaran PAM

id Pemuda Pancasila Kalimantan Tengah, Pemuda Pancasila, Kalimantan Tengah, PP Kalteng, Kalteng, Ketua Pemuda Pancasila Kalimantan Tengah, M Syauqie

Ratusan anggota Pemuda Pancasila demo terkait rencana pembubaran PAM

Ratusan anggota yang mengatasnamakan Barisan PAM PP melepas kostum saat melakukan aksi damai di depan kantor MPW PP yang berada di Kota Palangka Raya, Rabu (17/11/2021). ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Ratusan Anggota Pemuda Pancasila Kalimantan Tengah melakukan aksi damai di depan kantor Majelis Pimpinan Wilayah PP Kalteng, untuk mempertanyakan rencana pembubaran tenaga pengamanan (PAM) di salah satu perusahaan di Kabupaten Gunung Mas, akibat adanya pergantian pengurus baru.

Sekretaris PAM Pemuda Pancasila Kalteng Bakti Yusuf Irwandi saat demonstrasi damai di Palangka Raya, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya meminta kejelasan terkait rencana pembubaran PAM, dan nasib para anggota yang sudah melakukan PAM selama ini di salah satu perusahaan.

"Kami sudah tanyakan masalah pembubaran tenaga pengamanan itu ke pengurus lama, tapi mereka tidak mengetahui. Jadi, kami datang ke Kantor DPW PP Kalteng untuk mempertanyakan langsung ke Plt Ketua MPW PP Kalteng," ucapnya.

Dia menuturkan, hal ini bukan masalah pengurusan tetapi bagaimana dengan nasib anak istri mereka jika dibubarkan dan otomatis mereka tidak bisa bekerja disana lagi.

"Kami berharap Plt Ketua MPW PP Kalteng M Syauqie bisa bijak dalam mengambil langkah, sebab kasihan mereka jika putus kontrak dengan pihak perusahaan tersebut," bebernya.

Disela-sela aksi damai tersebut tiba-tiba datang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Pimpinan Nasional (PMN) Pemuda Pancasila (PP) Pusat Arif Rahman, menemui para anggota yang mengatasnamakan Barisan PAM PP untuk mendengarkan keluh kesah anggotanya itu.

Usai mendengarkan penyampaian tersebut, Arif Rahman memberikan berkesimpulan bahwa Plt MPW PP Kalteng M Syauqie dalam penyusunan struktur organisasi yang baru, tidak ada koordinasi.

"Saya minta Plt MPW PP Kalteng M Syauqie untuk meminta maaf kepada Bapak Cornelis N Anton dan Happy Katoppo, karena tidak berkoordinasi terlebih dahulu dalam penetapan struktur. Makanya saya bilang baca halaman terakhir, yaitu koordinasi,” ungkapnya.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin diangkat sebagai anggota kehormatan Ormas Pemuda Pancasila

Sebelum mengakhiri perdebatan yang terjadi di depan kantor MPW PP Kalteng tersebut, Arif Rahman juga memberikan solusi apabila ratusan anggotanya yang bekerja di suatu perusahaan di Kabupaten Gunung Mas selama ini dipecat, dirinya akan bertanggung jawab.

Yakni ia akan membayar gaji anggotanya yang bekerja di perusahaan yang sudah lama ini menggunakan jasa ratusan anggota Barisan PAM PP tersebut.

"Saya akan jamin apabila gajinya apabila mereka dipecat. kemudian saya mau minta data anggota yang memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) MPW PP Kalteng, untuk mengetahui berapa jumlah anggota tersebut," tandasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ratusan Barisan PAM PP yang melakukan aksi damai, melakukan aksi lepas kostum Pemuda Pancasila dan diserahkan ke salah satu pengurus MPW PP Kalteng. Namun aksi tersebut yang terlaksana selama beberapa jam, berjalan aman terkendali dan dijaga ketat puluhan personel Polresta Palangka Raya pakaian lengkap dan pakaian preman, berjaga-jaga di sekitar aksi tersebut.

Baca juga: Ganggu Presiden Jokowi dan NKRI, kami akan menjelma menjadi preman dan buas