Nanga Bulik (ANTARA) - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah Hendra Lesmana mengatakan, pemerintahan desa dan kelurahan dapat dikatakan kuat apabila keberadaannya mampu memfasilitasi warganya membangun kreativitas dan inovasi dalam pembangunan, serta membangun dirinya secara partisipatif.
"Nilai-nilai swadaya dan gotong-royong hingga saat ini sebagai nilai-nilai karakteristik bangsa, saya rasakan masih tetap relevan untuk digerakkan melalui lembaga kemasyarakatan desa," katanya di Nanga Bulik, Rabu.
Untuk itu, partisipasi masyarakat pada hakikatnya merupakan instrumen untuk meningkatkan interaksi warga komunitas desa yang dapat menjadi dasar terbentuknya solidaritas, hingga stabilitas sosial yang akhirnya bermanfaat untuk membangun integritas masyarakat, bangsa dan negara.
Hal tersebut juga, menurutnya yang mendasari kegiatan beberapa waktu lalu, yakni rapat kerja camat, lurah, kepala desa dan bpd se-Lamandau tahun 2021.
"Yakni menjadi wujud komitmen pemerintah kabupaten dalam upaya meningkatkan kinerja dan sinergitas antara camat, lurah, kepala desa dan ketua badan permusyawaratan desa," terangnya.
Keutuhan bangsa dan negara tidaklah cukup hanya dibangun dari komitmen pemerintah dan pemerintahan daerah saja, tetapi juga memerlukan peran pemerintahan desa dan kelurahan sebagai basis sekaligus ujung tombak pembangunan bangsa dan negara.
"Kuatnya pemerintahan desa dan kelurahan akan menjadi fondasi untuk kokohnya bangsa dan negara ini," tegasnya.
Pihaknya juga berharap, melalui kegiatan tersebut terjalin sinkronisasi tugas dan fungsi kepala desa bersama anggota BPD, sehingga dalam penyelenggaraan pemerintahan desa terjadi harmonisasi yang terjalin diantara keduanya.