Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Jum'atni meminta masyarakat tidak terlalu berlebihan melakukan euforia terkait kasus COVID-19 yang terus mengalami penurunan.
"Euforia boleh tapi jangan terlalu berlebihan, karena kalau berlebihan bisa lupa akan hal-hal yang harus dilakukan di tengah pandemi seperti sekarang ini, salah satunya bisa melanggar protokol kesehatan," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya itu juga mengimbau agar masyarakat dalam merayakan Natal dan tahun baru 2022 tetap mematuhi serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Dikatakannya, tidak ada larangan merayakan Natal dan tahun baru, namun harus disesuaikan dengan kondisi di tengah pandemi COVID-19 yang sedang melanda daerah.
"Perayaan Natal dan tahun baru silakan, tapi ingat tetap utamakan protokol kesehatan karena itu kunci mencegah terjadinya peningkatan kasus COVID-19," pintanya.
Wakil rakyat yang senang dengan syair-syair lagu dangdut Rhoma Irama ini juga tak henti-hentinya mengimbau warganya, agar yang sudah dianjurkan pemerintah wajib ditaati.
Jangan sampai aturan yang sudah dibuat pemerintah dilanggar dan malah memicu persoalan di kemudian hari, salah satunya peningkatan kasus COVID-19.
Sebelum mengakhiri perbincangannya dengan ANTARA, ia juga meminta kepada Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 agar gencar melakukan pengawasan terhadap kegiatan masyarakat.
Hal tersebut juga salah satu upaya efektif dalam mencegah penyebaran virus yang bisa membahayakan nyawa manusia apabila terpapar.
"Mari seluruh elemen bisa bekerja sama menjaga kondisi kasus COVID-19 yang sudah mengalami penurunan drastis ini, agar tidak naik kembali. Kalau tidak kita, siapa lagi yang bisa diharapkan dalam memerangi persoalan wabah tersebut," tandasnya.
Sementara itu, dalam beberapa hari ini Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya tampak hampir setiap hari melakukan razia masker dan protokol kesehatan di jalan raya. Razia masker dan prokes salah satunya, agar angka kasus COVID-19 tidak berkembang serta tidak melonjak.