DPRD Kota Palangka Raya berduka Riduanto tutup usia

id DPRD Kota Palangka Raya berduka Riduanto tutup usia, Kalteng, DPRD kota Palangka Raya, Palangka Raya

DPRD Kota Palangka Raya berduka Riduanto tutup usia

Rekan sejawat baik dari partai maupun anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menunggu prosesi pengantaran jenazah Riduanto ke rumah duka saat berada di RSUD dr Doris Sylvanus, Minggu (19/12/2021). Insert- Riduanto semasa hidup. ANTARA/Adi Wibowo 

Palangka Raya (ANTARA) - Kabar duka datang dari DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah yakni Riduanto yang merupakan anggota Komisi C, meninggal dunia di RSUD Doris Sylvanus, Minggu sekitar pukul 09.00 WIB.

"Kami diberi kabar langsung oleh istrinya melalui via telepon. Saat itu kondisi pak Riduanto sudah dalam kondisi tak sadarkan diri di UGD," kata Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Nenie Adriati Lambung di Palangka Raya.

Dengan nada sedih Nenie menjelaskan, dirinya sangat kaget dengan kabar duka tersebut. Beberapa waktu sebelumnya Riduanto yang juga menjabat Ketua Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Palangka Raya terlihat baik-baik saja.

Bahkan saat memimpin rapat beberapa waktu lalu, politisi PDIP itu terlihat sumringah. Saat itu seperti biasa, dia bercanda bersama rekan-rekan sejawatnya.

"Jujur beliau ini adalah kader partai paling rajin dan selalu diandalkan partai, karena dianggap paling pintar. Bahkan tugas-tugas partai maupun di DPRD yang diserahkan kepada beliau selalu selesai dengan baik," ucapnya.

Baca juga: Tim gabungan kembali lakukan pencarian ABK tenggelam di DAS Kahayan

Sementara itu rekan satu komisi dan satu partainya Sigit Widodo juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, PDI Perjuangan dan DPRD Kota Palangka Raya kehilangan orang pintar seperti Riduanto.

Selama ini produk-produk hukum daerah atau Peraturan Daerah (Perda) yang akan disahkan di DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto dengan teliti selalu memeriksa setiap pasalnya untuk memastikan semuanya sesuai dengan harapan masyarakat.

"Bahkan dia rela membawa pekerjaan yang belum selesai itu ke rumah dan begadang sampai dini hari hanya untuk mempelajari pasal serta lain sebagainya yang nantinya akan dimasukkan ke dalam perda yang digodok," kenang Sigit.

Berdasarkan pernyataan pihak keluarga, Riduanto memang memiliki riwayat penyakit jantung. Namun mengenai hal tersebut semua nantinya dokter yang menyampaikan, apa penyebab meninggalnya.

"Ya kami merasa kehilangan rekan kerja yang rajin, ulet dan selama ini yang bersangkutan selalu terlibat dalam pembuatan perda di Kota Palangka Raya. Semoga beliau tenang di surga dan keluarga yang ditinggalkan selalu tabah," ungkap Sigit dengan nada sendu.

Baca juga: ANTARA Kalteng 'berbagi' semarakkan HUT ke-84